BacaJogja – Posyandu Lansia Sarimulyo di Pedukuhan Kuden, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, telah menjadi tempat bagi para lansia untuk merasa bahagia dan dihargai dalam 25 tahun terakhir.
Kegiatan rutin yang mereka lakukan tidak hanya sekadar cek kesehatan, senam, makan bersama, berkumpul, bernyanyi, dan berbagi doorprize, tetapi juga memberikan pengingat tentang arti kehidupan dan kematian. Kegiatan ini sering kali membuat hati terenyuh, terutama ketika ada lansia yang sakit atau meninggal, tetapi tetap membawa kebahagiaan karena para lansia merasa diperhatikan, bahkan di usia senja.
Baca Juga: Briptu Joni, Polisi Sekaligus Petani Milenial dari Trisik: Inspirasi Ketahanan Pangan di Kulon Progo
Ermalia Sukmadewi, Ketua Posyandu Lansia Sarimulyo, mengungkapkan bahwa melayani para lansia membutuhkan kesabaran ekstra. “Melayani para manula itu butuh kesabaran ekstra, tapi membuat bahagia karena mereka bahagia di hari tua,” ujarnya.
Pada perayaan sederhana ulang tahun ke-25 yang diadakan di Kompleks Masjid Al Ikhlas, Dusun Kuden, Sabtu (10/11), sebanyak 76 lansia berkumpul untuk mendapatkan tausiah dari Dukuh Iswahyudi tentang pentingnya menjaga kesehatan, bersahabat, dan peduli terhadap sesama.
Baca Juga: Kasongan, Desa Gerabah di Bantul yang Kini Populerkan Kerajinan Kipas dan Topi Batik Unik
Selain itu, mereka juga melakukan senam diiringi lagu-lagu khas, seperti Siapa Bilang Lansia Tak Berguna dan Perahu Layar, yang menambah semangat dan keceriaan.
Dukuh Iswahyudi turut memberikan apresiasi kepada para pengurus Posyandu yang ikhlas merawat para orang tua. “Alhamdulillah, para lansia di Dusun Kuden sangat beruntung karena pengurus Posyandu yang dengan ikhlas merawat para orang tua untuk menggapai kebahagiaan,” katanya.
Eva Mitahasan, salah satu pembina Posyandu, merasa terenyuh sekaligus bahagia melihat semangat dan keceriaan para lansia, meski kesehatan mereka mulai terbatas. Menurutnya, lagu Perahu Layar yang dinyanyikan bersama dengan penuh semangat menjadi simbol bahwa kebahagiaan harus terus ada di hati setiap lansia.
Baca Juga: Memahami Filosofi “Beautiful Heritage” dalam Pameran Seni Rupa di Grand Rohan Jogja
“Dengan demikian, tujuan memuliakan orang tua bisa tercapai, dan generasi muda di kampung ini pun dapat merasakan aura kebahagiaan dan belajar menjadi sosok yang bertanggung jawab serta bahagia,” imbuh Eva.
Di akhir kegiatan, Ketua Lansia Ermalia Sukmadewi yang juga berprofesi sebagai perawat, mengingatkan betapa pentingnya keluarga, terutama anak-anak, dalam menjaga kesehatan mental dan fisik para lansia. Ia menekankan agar keluarga memberi semangat hidup tanpa mengekang, sehingga para lansia dapat menikmati masa tua dengan bahagia dan penuh semangat. []