Tidur Berkualitas, Kunci Sukses Akademik dan Kesehatan Mahasiswa

  • Whatsapp
ilustrasi tidur
Ilustrasi Tidur (Istimewa)

BacaJogja –  Tidur adalah fondasi kesehatan yang sering terlupakan. Banyak orang menganggap tidur sebagai aktivitas yang menyita waktu dan dapat dikurangi. Padahal, tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang sama pentingnya dengan makan dan minum.

Tidur memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik, kesehatan mental, cara berpikir, bekerja, belajar, dan berinteraksi sosial. Selain itu, tidur menjadi cara untuk memulihkan energi setelah beraktivitas seharian, sehingga tubuh kembali dalam kondisi optimal.

Read More

Umroh akhir tahun

Tidur cukup berarti memenuhi waktu tidur yang memadai dengan kualitas yang baik. Bagi usia 18-25 tahun, rekomendasi durasi tidur adalah 7-9 jam per malam.

Baca Juga: Dong So Pyrocenator, Solusi Modern Pengolahan Sampah di Kulon Progo

Fungsi Penting Tidur

  1. Perbaikan Sel dan Jaringan
    Tidur memungkinkan tubuh memperbaiki sel dan jaringan yang rusak akibat aktivitas harian. Hormon pertumbuhan, yang penting dalam proses ini, diproduksi secara optimal saat tidur.
  2. Konsolidasi Memori
    Saat tidur, otak memproses informasi yang diperoleh sepanjang hari dan mengonsolidasikannya menjadi ingatan jangka panjang. Proses ini penting dalam belajar dan mengingat, sehingga kekurangan tidur dapat mengganggu kemampuan mengingat informasi penting.
  3. Regulasi Emosi
    Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan emosi. Sebaliknya, kurang tidur meningkatkan risiko gangguan suasana hati, kecemasan, dan depresi.
  4. Peningkatan Produktivitas
    Dengan tidur yang cukup, tubuh terasa lebih segar, sehingga konsentrasi dan produktivitas meningkat. Kurang tidur justru membuat tubuh mudah lelah dan sulit fokus.

Baca Juga: DPRD DIY Dorong Dana Keistimewaan untuk Pendidikan, Khususnya SMK

Dampak Buruk Kurang Tidur pada Mahasiswa

Kebiasaan begadang, terutama saat ujian atau menyelesaikan tugas, memberikan dampak negatif pada mahasiswa, seperti:

  • Penurunan Konsentrasi dan Daya Ingat
    Kurang tidur mengurangi kemampuan otak untuk fokus dan mengingat informasi.
  • Penurunan Kualitas Belajar
    Proses konsolidasi memori terganggu, sehingga materi yang dipelajari mudah terlupakan.
  • Meningkatnya Stres dan Kecemasan
    Kurang tidur meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang memicu kegelisahan.
  • Melemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
    Kekurangan tidur membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Baca Juga: Basement Lawang Sewu yang Sarat Mitos Kembali Dibuka: Gratis untuk Tiga Hari Pertama

Manfaat Tidur Cukup bagi Mahasiswa

  1. Pemulihan Tubuh
    Tidur membantu menjaga stamina dan mencegah kelelahan.
  2. Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh
    Saat tidur, tubuh memproduksi sel-sel kekebalan yang melawan infeksi.
  3. Pencegahan Penyakit Kronis
    Tidur cukup dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
  4. Peningkatan Suasana Hati
    Tidur membantu menjaga stabilitas emosi, membuat mahasiswa lebih bahagia dan optimis.
  5. Peningkatan Kreativitas dan Kepercayaan Diri
    Tidur cukup mendukung kemampuan berpikir logis, analitis, dan inovatif.
  6. Peningkatan Produktivitas dan Hubungan Sosial
    Tidur cukup membuat mahasiswa lebih fokus dalam belajar dan aktif berinteraksi sosial.

Baca Juga: Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru dengan Kereta Java Priority dari KAI Wisata

Tips untuk Tidur Berkualitas

Agar mendapatkan tidur yang berkualitas, mahasiswa dapat mencoba:

  • Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman: kamar gelap, tenang, bersih, dan rapi.
  • Menghindari gadget sebelum tidur karena cahaya layar mengganggu produksi melatonin.
  • Menetapkan jadwal tidur yang konsisten setiap hari.
  • Menghindari konsumsi kafein dan makanan berat sebelum tidur.
  • Melakukan aktivitas relaksasi seperti mandi air hangat atau olahraga ringan sebelum tidur.

Tidur adalah investasi terbaik untuk kesehatan fisik, mental, dan akademik. Dengan tidur cukup, mahasiswa dapat mencapai potensi terbaiknya, menjalani kehidupan yang sehat, bahagia, dan produktif. []

Penulis artikel:
Theresia Sinaga
Mahasiswa Universitas Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi

Related posts