BacaJogja – Menyambut akhir tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memperingatkan masyarakat tentang potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari ke depan, mulai 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
“Berdasarkan analisis atmosfer terkini, DIY berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, dalam siaran pers, Minggu, 29 Desember 2024.
Baca Juga: Yogyakarta Menyala! Daftar Lengkap Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru
Bibit Siklon dan Kelembapan Tinggi Picu Cuaca Ekstrem
Warjono mengungkapkan bahwa dinamika atmosfer menunjukkan pengaruh signifikan dari bibit siklon 98S yang berada di Samudra Hindia selatan Sumatra. “Bibit siklon ini membentuk wilayah pertemuan angin atau konvergensi, sehingga meningkatkan kelembapan udara di wilayah DIY. Kelembapan pada ketinggian 1,5–3,0 km mencapai 70–95%, yang sangat mendukung pertumbuhan awan hujan,” jelasnya.
Suhu permukaan air laut yang hangat di sekitar perairan Jawa juga menjadi salah satu faktor utama yang memicu peningkatan massa uap air, memperkuat peluang terjadinya hujan lebat di wilayah DIY.
Baca Juga: Peringatan Cuaca Ekstrem: Jawa Tengah Bersiap Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Prakiraan Cuaca Tiga Hari ke Depan
BMKG memperkirakan pola cuaca di wilayah DIY sebagai berikut:
- 30 Desember 2024: Hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman bagian selatan, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul bagian tengah serta selatan.
- 31 Desember 2024: Cuaca serupa diprakirakan melanda Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.
- 1 Januari 2025: Wilayah terdampak meliputi Sleman bagian utara dan barat, Bantul bagian timur, Kulon Progo bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara.
Baca Juga: Dramatis! Tiga Wisatawan Klaten Diselamatkan dari Palung Laut Parangtritis
Potensi Bencana Hidrometeorologi
Warjono mengingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir. “Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG,” tegasnya.
Warjono mengatakan, dengan cuaca yang diprediksi cukup ekstrem, BMKG berharap masyarakat tetap siaga, khususnya di tengah perayaan akhir tahun. “Informasi cuaca yang akurat akan membantu masyarakat mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko bencana,” tutur Warjono. []