BacaJogja – Perayaan malam tahun baru di Kota Yogyakarta menyisakan pekerjaan besar bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sampah yang menumpuk setelah pesta pergantian tahun mencapai sekitar 15 ton, dengan lokasi utama di kawasan Tugu, Malioboro, Titik Nol Kilometer, hingga Alun-Alun Selatan.
Menurut Ahmad Haryoko, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja, pembersihan sampah dimulai sejak dini hari. “Sampah yang dikumpulkan dari beberapa lokasi mencapai sekitar 15 ton. Jam 06.00 sudah bersih semua,” ujarnya kepada awak media, Rabu (1/1/2025).
Sampah yang terkumpul mayoritas berupa plastik alas duduk, bungkus makanan, hingga bekas minuman. Sampah-sampah tersebut langsung diangkut menggunakan sejumlah truk menuju Tempat Pengelolaan Sampah Recycle, Reduce, Reuse (TPS3R) di Piyungan untuk dikelola lebih lanjut.
Baca Juga: Bakso Pak Granat Yogyakarta: Destinasi Kuliner Halal yang Wajib Dicoba
DLH Kota Jogja mengerahkan sebanyak 62 petugas untuk membersihkan tumpukan sampah di sejumlah titik. Ahmad menjelaskan bahwa pembagian tugas dilakukan sesuai area kerja harian. Sementara itu, khusus untuk Kawasan Sumbu Filosofi, seperti kawasan Malioboro, pembersihan ditangani oleh Dinas Kebudayaan Kota Jogja.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami bekerja sejak pagi, dimulai setelah azan subuh,” tambah Ahmad.
Tumpukan sampah pasca perayaan tahun baru sempat menjadi sorotan warga yang membagikan video di media sosial. Beberapa warganet menyoroti kebiasaan pengunjung yang kurang menjaga kebersihan. Meski demikian, DLH Kota Jogja bergerak cepat untuk mengembalikan keindahan kota, menjadikan kawasan-kawasan ikonik bersih kembali dalam waktu singkat.
Baca Juga: Polres Kulon Progo Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Menjelang Tahun Baru 2025
Langkah ini mendapat apresiasi dari banyak pihak yang berharap kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan semakin meningkat di masa mendatang.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, pentingnya menjaga kebersihan di kawasan Tugu hingga Malioboro sebagai destinasi wisata utama.
Ia berharap, setelah pergantian malam tahun baru kondisi dan situasi di Kota Yogyakarta dan di semua tempat, terutama sumbu filosofis dan Malioboro tetap dalam keadaan yang aman, tertib, dan tetap bersih. “Bagi mereka yang datang dengan membawa sampah, harapan kami untuk bisa ditertibkan masing-masing. Kami sudah siapkan banyak titik-titik tempat untuk pembuangan sampah,” ujarnya. []