BacaJogja – Operasi pencarian korban kecelakaan kapal di Pantai Congot, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY, dihentikan setelah memasuki hari ketujuh. Korban atas nama Aan Anugrah Budi Setya (28), anak buah kapal (ABK) perahu jukung Gerbang Segoro, belum ditemukan.
Tim SAR Gabungan telah melaksanakan berbagai upaya pencarian selama seminggu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR).
Baca Juga: Gegara Kebelet Buang Air Besar, Mobil Tergelincir Masuk Sungai Opak Bantul
Rincian Operasi Hari Ketujuh
Koordinator Pos Basarnas Kulon Progo, Seto Satrio, menjelaskan bahwa pencarian pada hari ketujuh dibagi menjadi tiga Satuan Reaksi Cepat (SRU):
- SRU 1 melakukan penyisiran visual darat dari lokasi kejadian ke arah timur sejauh 4,5 km.
- SRU 2 melakukan pencarian di sekitar Muara Bogowonto ke arah utara sejauh 1,5 km.
- SRU 3 melaksanakan penyisiran di sekitar Muara Pantai Glagah ke arah utara sejauh 1,5 km.
Baca Juga: Penetapan Resmi Hasto-Wawan: Tantangan dan Harapan untuk Yogyakarta
“Hingga pukul 15.00 WIB, tim melakukan evaluasi bersama pihak keluarga korban dan menyampaikan bahwa operasi SAR telah dilakukan secara maksimal selama tujuh hari,” ujar Seto.
Prosedur Penutupan Operasi SAR
Berdasarkan peraturan, operasi SAR dilaksanakan selama tujuh hari. Jika korban belum ditemukan, operasi akan ditutup secara resmi setelah melalui evaluasi dan koordinasi dengan keluarga korban serta perangkat kewilayahan setempat.
“Penutupan tidak dilakukan langsung. Kami tetap berkoordinasi dengan keluarga korban hingga ada kesepakatan bersama. Setelah keluarga mengikhlaskan dan semua pihak sepakat, operasi SAR akan ditutup secara resmi,” jelas Seto.
Baca Juga: Haul Pangeran Diponegoro ke-170: Menggali Keteladanan di Tengah Peringatan 200 Tahun Perang Jawa
Meski operasi dihentikan, Basarnas dan unsur SAR lainnya akan terus berkoordinasi. Jika di kemudian hari ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR dapat dibuka kembali.
Korban Belum Ditemukan
Korban atas nama Aan Anugrah Budi Setya (28), anak buah kapal (ABK) perahu jukung Gerbang Segoro, hingga kini belum ditemukan. “Kami menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban. Upaya maksimal telah dilakukan bersama Tim SAR Gabungan,” tutur Seto.
Dengan berakhirnya operasi ini, Tim SAR berharap masyarakat sekitar pantai tetap waspada dan melaporkan jika ada temuan yang berkaitan dengan korban. []