BacaJogja – Pemerintah Kota Yogyakarta memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 28 Februari 2025. Langkah ini diambil menyusul cuaca ekstrem yang menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari atap roboh hingga talud longsor.
Menanggapi kondisi ini, PT Sarihusada Generasi Mahardhika, melalui Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) CSR Kota Yogyakarta, menggandeng Rumah Zakat untuk menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana.
Bantuan ini disalurkan kepada lima rumah dengan kategori rusak ringan hingga sedang. Penyerahan simbolis bantuan dilakukan di Kantor Bappeda Kota Yogyakarta pada 16 Januari 2025, dihadiri berbagai pihak, seperti Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Bappeda, BPBD, Dinas Kominfo, serta para penerima manfaat.
Tri Retnani, Sekretaris Bappeda Kota Yogyakarta, mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. “Dalam tiga bulan terakhir, ada 54 kejadian bencana akibat cuaca ekstrem. Kami mengapresiasi inisiatif Sarihusada yang berkolaborasi untuk membantu penanganan bencana di Yogyakarta,” ujarnya.
Syarif Karnadi, Facility Service and Stakeholder Relation Manager PT Sarihusada, menjelaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban warga terdampak bencana. “Kami berharap kontribusi ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat melalui renovasi rumah, sehingga masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak,” katanya.
Warnitis, perwakilan Rumah Zakat, menambahkan bahwa rehabilitasi rumah ini ditargetkan selesai pada pertengahan Februari 2025. “Kolaborasi ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Dengan dukungan dari pemerintah, kami yakin dampaknya akan signifikan,” jelasnya.
Baca Juga: 322 Sapi di Bantul Terinfeksi PMK, 32 Mati: Pasar Hewan Imogiri Ditutup Sementara
Salah satu penerima manfaat, Ibu Rohmawati Kurniasari, menyampaikan rasa syukurnya. “Saat hujan deras, saya selalu khawatir rumah akan roboh. Bantuan ini memberi kami harapan untuk memiliki rumah yang layak, aman, dan sehat. Terima kasih Sarihusada dan Rumah Zakat,” ungkapnya penuh haru.
Melalui kolaborasi ini, Sarihusada dan Rumah Zakat membuktikan bahwa sinergi multipihak mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat terdampak bencana.[]