Dikejar Warga, Terduga Pencuri Nekat Menyeberang Sungai Opak Bantul lalu Tenggelam

  • Whatsapp
Tim SAR di bantul
Tim SAR sedang bersiap melakukan pencarian terhadap pria yang yang dudga melakukan pencurian di Bantul. (Istimewa)

BacaJogja – Seorang pria yang diduga sebagai pencuri tenggelam di Sungai Opak setelah mencoba melarikan diri dari kejaran warga dan polisi, Kamis, 20 Februari 2025. Kejadian ini berlangsung di wilayah Nangsri, RT 05, RW 20, Srihardono, Pundong, Bantul, sekitar pukul 09.20 WIB.

Menurut keterangan warga, pria berusia sekitar 40 tahun itu awalnya melaju dengan sepeda motor menuju tepian Sungai Opak dalam upaya melarikan diri. Saat merasa terkepung, ia nekat menceburkan diri ke sungai dengan niat menyeberang.

Read More

“Warga yang berada di lokasi sempat membujuknya agar menyerah, namun pria tersebut tetap berusaha menyeberangi sungai yang saat itu memiliki debit air tinggi,” kata saksi, Suranto.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Gunungkidul: 23.000 Ayam Hangus, Kerugian 500 Juta

Di tengah usahanya menyeberang, pria tersebut tampak kehabisan tenaga dan beberapa kali tenggelam ke dalam air. Saksi mata menyebutkan bahwa pria tersebut sempat muncul ke permukaan dua kali sebelum akhirnya hilang dari pandangan di tengah sungai.

pencarian orang sungai opak
Tim SAR melakukan pencarian orang yang diduga pencuri di Sungai Opak Bantul. (Istimewa)

Hingga siang hari, warga sekitar bersama tim pencari masih berupaya menemukan pria tersebut, namun belum ada tanda-tanda keberadaannya.

Beberapa saksi yang berada di lokasi, di antaranya Sudari, Suranto, dan Sunar, membenarkan bahwa korban tampak panik sebelum akhirnya tenggelam.

Baca Juga: Destinasi Wisata Religi Makam Raja Mataram Islam di Kotagede Yogyakarta: Kemegahan Arsitektur Hindu-Jawa

Komandan Tim Basarnas Yogyakarta Hadi Kusnawan menindaklanjuti laporan kejadian tersebut. Tim SAR Gabungan segera mengaktifkan Posko Operasi SAR dan melakukan berbagai upaya pencarian, antara lain:

Menurut dia, pencarian dengan membagi tiga tim. SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (LCR) sejauh 500 meter dari titik terakhir korban terlihat. SRU 2 menyisir melalui jalur darat dengan menyusuri tepi sungai sejauh 500 meter, dan SRU 3 melakukan pemantauan udara menggunakan drone dengan jangkauan 500 meter. []

Related posts