BacaJogja – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi harian kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan di seluruh Indonesia. Instruksi ini dikeluarkan menyusul dinamika politik nasional yang terjadi pada hari ini, khususnya terkait dugaan kriminalisasi terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam surat yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Megawati menegaskan bahwa sesuai dengan Pasal 28 Ayat 1 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai, seluruh kebijakan dan instruksi partai berada langsung di bawah kendali Ketua Umum. Oleh karena itu, ia menginstruksikan dua hal penting kepada para kepala daerah yang berasal dari partainya.
Baca Juga: Konvoi Truk Raksasa Taklukkan Tanjakan Pageralang, Jalur Ekstrem di Banyumas
Pertama, para kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan diminta untuk menunda perjalanan mereka ke Magelang, yang sedianya akan menghadiri acara retret pada 21–28 Februari 2025. Jika sudah dalam perjalanan menuju Magelang, mereka diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
Kedua, seluruh kepala daerah diinstruksikan untuk tetap dalam komunikasi aktif dan siaga terhadap panggilan langsung dari pimpinan partai atau stand by on commander call.
Baca Juga: Gowok: Tradisi Pelatihan ‘Kamasutra’ ala Jawa yang Kini Punah
Instruksi ini menegaskan bahwa PDI Perjuangan sedang mengambil langkah strategis dalam menghadapi situasi politik yang berkembang. DPP PDI Perjuangan juga menegaskan bahwa seluruh kader wajib menjalankan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab.
Surat instruksi ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dengan cap resmi partai. []
