Jaga Asa Pendidikan, Sultan HB X Salurkan Bantuan Biaya Hidup bagi 1.296 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatra

  • Whatsapp

BacaJogja  – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menunjukkan komitmen nyata dalam dunia pendidikan. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara simbolis menyalurkan bantuan biaya hidup (living cost) selama enam bulan bagi 1.296 mahasiswa yang berasal dari wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Acara penyerahan bantuan berlangsung khidmat di Bangsal Kepatihan, Senin (22/12/2025). Langkah ini diambil untuk memastikan mahasiswa asal daerah bencana tetap bisa melanjutkan studi di Yogyakarta tanpa terbebani kendala finansial akibat terputusnya kiriman dari kampung halaman.

Read More

Melanjutkan Tradisi Kemanusiaan “Jogja untuk Indonesia”

Dalam sambutannya, Sri Sultan menjelaskan bahwa aksi ini bukanlah hal baru bagi Yogyakarta. Langkah ini merupakan kelanjutan tradisi kemanusiaan yang dirintis oleh sang ayah, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
“Dahulu saat peristiwa PRRI di Sumatera Barat, banyak mahasiswa yang terputus akses dananya. Saat itu, Pemda DIY menanggung sepenuhnya biaya hidup mereka,” kenang Sultan.

Tradisi solidaritas ini terus dijaga, termasuk saat menangani mahasiswa asal Papua dan wilayah lain yang tertimpa musibah di masa lalu. “Kami berpartisipasi agar tujuan mereka datang ke Jogja untuk belajar itu tidak putus di tengah jalan. Pengalaman membuktikan, dengan beban yang kita tanggung bersama, mereka bisa lulus tepat waktu,” tegas Sultan.

Detail Bantuan: Dana Tunai hingga Relaksasi UKT

Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemda DIY, BAZNAS DIY, serta yayasan mitra seperti YPM dan YPACC. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY per 19 Desember 2025, tercatat mahasiswa dari 52 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) berhak menerima manfaat.
Berikut adalah rincian bantuan yang diberikan:
* Bantuan Tunai: Rp300.000 per bulan selama 6 bulan.
* Logistik: Distribusi beras ke asrama-asrama IKPM asal Sumatera.
* Keringanan UKT: * Terdampak Berat: Pembebasan UKT 100%.
* Terdampak Sedang: Potongan UKT 50%.
* Terdampak Ringan: Potongan UKT 25%.

Sekda DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti, menambahkan bahwa pihaknya bekerja lembur untuk melakukan cleansing data NIK mahasiswa agar proses pencairan melalui Bank BPD DIY berjalan lancar tanpa kendala administrasi.

Kisah Azmi: Bertahan di Tengah Banjir Aceh Tamiang

Kondisi sulit dirasakan oleh Azmi, mahasiswa Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta asal Aceh Tamiang. Keluarganya yang bekerja sebagai pedagang kehilangan tempat tinggal setelah banjir besar merendam rumah mereka hingga ke atap.
“Sekarang keluarga masih mengungsi. Kiriman terhenti total. Saya sempat bertahan pakai sisa tabungan dan makan gratis dari kampus,” ujar Azmi.

Meski sempat ingin pulang untuk membantu keluarga, Azmi memilih bertahan demi menyelesaikan studinya. “Bantuan dari Pemda DIY ini sangat berarti. Saya bisa menyambung hidup di sini sampai kondisi ekonomi keluarga stabil lagi,” pungkasnya.

Sinergi untuk Pendidikan Yogyakarta
Menutup acara, Sri Sultan mengapresiasi gerak cepat 52 perguruan tinggi di DIY yang turut memberikan kemudahan bagi mahasiswa mereka. Sinergi antara pemerintah, kampus, dan masyarakat inilah yang memperkokoh julukan Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan yang humanis.[]

Related posts