Waspada, Prediksi Cuaca Ekstrem 6-8 April 2021 di Jawa Tengah

  • Whatsapp
Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem. (Foto: Pixabay)

Yogyakarta – Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Kondisi ini dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan, BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta sudah merilis adanya satu siklon tropis, yaitu Siklon Tropis Seroja di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor dan masih adanya satu bibit Siklon yaitu bibit siklon tropis 90S di selatan Pulau Jawa.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Intensitas siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan siklon tropis dan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer.

Selain itu didukung masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. “Kondisi tersebut juga dapat mendorong peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah Jawa Tengah,” katanya dalam siaran pers tertulis, Selasa, 6 April 2021.

“Dampak tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin” 

Dia mengatakan, berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan Intensitas Lebat yang dapat disertai kilat serta petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah.

Antara lain pada tanggal 6 April 2021 meliputi Cilacap, Banyumas, Brebes, Kab. Tegal, Pemalang, Kab. Pekalongan, Batang, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, Kab/Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar dan sekitarnya.

Tanggal 7 April 2021 meliputi Cilacap, Banyumas, Brebes, Kab./Kota Tegal, Pemalang, Kab./Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Kab./Kota Semarang, Demak, Jepara, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Purworejo, Kebumen dan sekitarnya.

Baca Juga:

Tanggal 8 April 2021 meliputi Cilacap, Banyumas, Brebes, Kab./Kota Tegal, Pemalang, Kab./Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Kab./Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Purwodadi, Sragen, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kab./Kota Magelang, dan sekitarnya.

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan. “Dampak tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ungkapnya.[*]

Related posts