Yogyakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan meluncurkan Kereta Api baru yaitu KA Nusa Tembini relasi Cilacap – Yogyakarta PP pada 2 Juli 2021. Pada tahap awal, moda transportasi ini akan dioperasikan setiap Jumat dan Minggu, yakni pada 2, 4, 9, dan 11 Juli 2021.
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto mengatakan, peluncuran KA Nusa Tembini baru ini untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif. “Pelanggan semakin banyak pilihannya dalam bepergian menggunakan kereta api,” katanya mengutip pernyataan VP Public Relations KAI Joni Martinus, Kamis, 17 Juni 2021.
Baca Juga:
Penamaan KA Nusa Tembini terinspirasi dari nama legenda kerajaan yang ada di wilayah Cilacap. “Dengan penamaan tersebut, diharapkan hadirnya kedua KA ini juga dapat meningkatkan pariwisata di wilayah-wilayah yang dilalui,” ujar Supriyanto
KA Nusa Tembini tersedia dua kelas yaitu Eksekutif dengan tarif mulai dari Rp110.000 dan Ekonomi dengan tarif mulai dari Rp90.000. Tiket tersebut sudah dapat dibeli melalui KAI Access, web KAI, loket, dan channel eksternal yang ditentukan atau ditetapkan.
“Namun kapasitas Kereta Api selama masa pandemi adalah maksimal 70 persen dari total tempat duduk”
Rangkaian KA Nusa Tembini terdiri dari empat kereta eksekutif dan tiga kereta ekonomi dengan total 392 tempat duduk. “Namun kapasitas Kereta Api selama masa pandemi adalah maksimal 70 persen dari total tempat duduk sesuai SE Kemenhub Nomor 14 tahun 2020. Sehingga kapasitas di masa pandemi KA Nusa Tembini 275 tempat duduk,” kata Supriyanto.
Tarif Khusus
KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada KA Nusa Tembini, tarif khusus berlaku pada relasi Kroya – Cilacap PP (Eksekutif: Rp30.000 dan Ekonomi: Rp20.000), Cilacap – Yogyakarta PP (Eksekutif: Rp80.000 dan Ekonomi: Rp50.000), dan Kutoarjo – Yogyakarta PP (Eksekutif: Rp45.000 dan Ekonomi: Rp25.000).
“Tarif khusus tersebut dapat dibeli mulai dua jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api di KAI Access, loket, dan seluruh channel eksternal selama masih tersedia tempat duduk,” ungkap Supriyanto.
Baca Juga:
KA Nusa Tembini termasuk KA Jarak Jauh, maka setiap pelanggan yang akan menggunakan kereta ini harus menunjukkan surat bebas Covid-19 yang masih berlaku. Untuk membantu melengkapi syarat tersebut, KAI menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp85.000 di 44 stasiun dan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000 di 63 stasiun.
Pada masa pandemi Covid-19, KAI tetap berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya agar setiap pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan menggunakan kereta api.
“KAI tetap berkomitmen untuk mengoperasikan Kereta Api sesuai protokol kesehatan yang ketat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang sehat, selamat, nyaman dan aman sampai di stasiun tujuan,” tutur Supriyanto. []