Respons KAI Commuter soal Viral Penumpang Berdesakan di KRL Yogyakarta – Solo

  • Whatsapp
KRL Yogyakarta - Solo Penuh
Penumpang KRL Yogyakarta - Solo yang berdesak-desakan viral di media sosial (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Beredar foto yang memperlihatkan penumpang berdesak-desakan dalam perjalanan KRL Yogyakarta – Solo di media sosial dan pesan berantai WhatsApp Group. Foto yang terlihat mengabaikan protokol kesehatan ini terjadi pada Selasa, 1 Juni 2021. Kebetulan bertepatan dengan hari libur Hari Lahir Pancasila. Bagaimana respons KAI Commuter terkait foto tanpa jaga jarak tersebut?

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, kondisi pada foto yang beredar tersebut bisa saja terjadi hanya pada kereta atau gerbong tertentu. Tapi pada kereta yang lain kondisinya kosong dan lebih lengang. Hal ini karena biasanya pada akhir pekan dan hari libur diisi para pengguna musiman yang menggunakan kereta dalam rombongan kecil atau keluarga yang tidak mau terpisah selama perjalanan.

Read More

Baca Juga:

Dia mengatakan, warga Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya memanfaatkan jasa KRL pada libur Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 ini. Hingga pukul 12:00 WIB tercatat 3.752 pengguna menggunakan jasa KRL Yogyakarta – Solo. “Atau bertambah 4 persen dibandingkan waktu yang sama pada Senin 31 Mei 2021,” katanya, Selasa, 1 Juni 2021.

Anne mengungkapkan, sejumlah stasiun yang volume penggunanya naik cukup besar antara lain Stasiun Solo Balapan (1.244 pengguna atau naik 7 persen dibanding Senin 31 Mei pada waktu yang sama), Stasiun Yogyakarta (894 pengguna atau naik 12 persen), dan Stasiun Purwosari (434 pengguna atau naik 8 persen).

“Sehingga total pada hari ini para pengguna KRL Yogyakarta-Solo dapat dilayani dengan 22 perjalanan”

Naiknya jumlah pengguna ini sejalan dengan karakteristik pengguna KRL Yogyakarta Solo yang memang lebih banyak menggunakan KRL pada akhir pekan dan hari libur dibandingkan hari kerja. Setiap harinya, KAI Commuter menjalankan 20 perjalanan KRL, sesuai yang diizinkan oleh Kementerian Perhubungan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api tahun 2021.

“Namun saat ada potensi jumlah pengguna meningkat cukup besar, kami dapat menjalankan dua hingga empat perjalanan KRL. Bahkan kami pernah menjalankan hingga tujuh perjalanan KRL dengan mempertimbangkan kondisi kapasitas stasiun,” kata Anne.

Baca Juga:

Menurut dia, untuk antisipasi peningkatan jumlah pengguna KRL, KAI Commuter pada 1 Juni 2021 menjalankan dua perjalanan KRL tambahan yaitu pukul 11.20 WIB dari Stasiun Solo Balapan dan pukul 18.30 WIB dari Stasiun Yogyakarta. “Sehingga total pada hari ini para pengguna KRL Yogyakarta-Solo dapat dilayani dengan 22 perjalanan,” ungkapnya.

Dengan adanya jadwal KRL tambahan dan rangkaian kereta yang lebih panjang, KAI Commuter menghimbau para pengguna untuk dapat merencanakan perjalannya dengan baik. Hindari naik kereta yang sudah terisi sesuai kuota, dan ikuti informasi kepadatan di stasiun secara real time melalui KRL Acces.

Baca Juga:

KAI Commuter mengajak para pengguna tetap mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di stasiun maupun di dalam KRL. Saat kondisi padat, KAI Commuter akan melakukan antrean penyekatan di stasiun untuk menjaga jumlah pengguna yang dapat naik ke KRL tetap sesuai dengan kuota.

Seluruh pengguna juga diwajibkan menggunakan masker kesehatan ataupun masker kain tiga lapis, termasuk anak-anak. Petugas di stasiun dan KRL selalu aktif berpatroli untuk mengingatkan mengenai penggunaan masker. Piihaknya juga mengajak pengguna mencuci tangan dengan sabun sebelum maupun sesudah naik KRL memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *