Bantul – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengapresiasi Pemkab Bantul dalam penanganan Covid-19. Salah satunya dalam mendirikan tempat isolasi terpusat serta memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien corona di Rumah Sakit (RS) Lapangan Bambanglipuro.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengatakan, pelayanan dan seluruh sarana prasarana RS Lapangan tersebut sudah sangat baik dan telah memenuhi syarat. Namun, dia tetap mengajak seluruh warga agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Kita tahu bersama tidak ada satu orang pun yang kebal terhadap Covid-19,” katanya saat meninjau RS Lapangan Bambanglipuro Bantul, Sabtu, 24 Juli 2021. Kunjungan kali ini Ganip Warsito bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto.
Baca Juga:
- Daftar 59 Shelter Penyintas Covid-19 yang Disiapkan Dinas Sosial DIY
- Pemkab Sleman, UII Yogyakarta dan Sambatan Jogja Bangun Shelter Corona
- Sri Sultan HB X Keluarkan Delapan Rekomendasi usai 20 Warga Terindikasi Terpapar Varian Delta
Berdasarkan data akumulasi kasus Covid-19 di Bantul hingga Sabtu, 24 Juli 2021, tercatat 37.078 orang terpapar corona. Dari jumlah itu, 23.894 orang dinyatakan sembuh, dan 859 orang meninggal dunia akibat virus ini. Prosentase angka kesembuhan mengalami peningkatan dari 64,34 persen menjadi 64,44 persen. Sedangkan angka kematian turun sebesar 2,32 persen dari yang sebelumnya yakni 2,34 persen.
“Kita tahu bersama tidak ada satu orang pun yang kebal terhadap Covid-19”
Pada kesempatan itu, Ganip mendorong warga mengikuti program vaksinasi dapat tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Vaksinasi penting karena dapat lebih terlindungi dari ancaman infeksi virus corona jenis baru serta dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat. “Apabila ada program vaksinasi, maka ikuti program itu. Hanya itu caranya agar diri kita terlindungi dari Covid-19,” katanya.
Update Penanganan Covid-19 di Bantul
Pemkab Bantul selain mendirikan RS Lapangan Bambanglipuro, juga membuka tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 yakni Shelter Niten Sewon, Shelter Patmasuri Sewon dan Shelter SKB.
Data pada Sabtu, 24 Juli Shelter Niten Sewon berkapasitas 88 tempat tidur dengan jumlah keterisian mencapai 80 dan kosong ada 8 tempat tidur. Shelter Patmasuri Sewon berkapasitas 100 bed, terisi 62 bed dan kosong 38 bed. Shelter SKB total 76 bed, terisi 43 dan kosong 33 bed.
Pemkab Bantul juga mengaktifkan Posko PPKM sebagai upaya mengendalikan Covid-19 di 5.905 Rukun Tetangga (RT) yang ada di 75 kelurahan dengan proporsi mencapai 100 persen. Data Dinas Kesehatan Bantul menyebut 2.490 RT masuk dalam kategori Zona Hijau, 2.836 RT berada di Zona Kuning dan 505 RT masuk dalam Zona Oranye. []
