Pitulungan, Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 yang Dibentuk BPBD Kota Yogyakarta

  • Whatsapp
pitulungan covid-19
Tim Pitulungan, tim pemakam jenazah Covid-19 yang dibentuk BPBD Kota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta terus berupaya semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat terutama pada pemakaman jenazah Covid-19. Salah satunya dengan membentuk tim khusus pemakaman bernma Pitulungan.

Kepala BPBD Nur Hidayat mengatakan, Pitulungan awalnya merupakan karyawan BPBD, namun seiring berjalannya waktu dengan semakin banyaknya kasus pemakaman Covid-19 di Kota Yogyakarta, BPBD merangkul masyarakat anggota Kampung Tanggap Bencana (KTB) menjadi anggota tim. “Kita mengambil strategi dengan melibatkan peran KTB yang ada di masyarakat yang dibentuk berdasarkan tujuh anggota yang bernama tim Pitulungan,” katanya.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Edukasi Tata Laksana Jenazah Infeksius Covid-19 di Kabupaten Bantul

Menurut dia, banyaknya pemakaman yang memuncak di awal bulan yang biasanya tujuh orang per hari. Bahkan pada bulan ini bisa mencapai 30 pemakaman per harinya. Dalam hal ini BPBD yang biasanya menjemput dari rumah sakit sekaligus memakamkan atau menguburkannya, maka sekarang di bantu masyarakat dalam proses pemakaman. “Tim ini yang akan menangani pemakaman Covid-19 di masyarakat,” ungkapnya.

Dia mengatakan, setiap pemakaman satu tim ada tujuh orang. Pihaknya hanya mengantarkan saja, yang memakamkan jenaah dari tim pitulungan per wilayah. “Karena ini kasusnya Covid-19 tidak ada orang yang mau dan mampu, maka kami memohon bantuan pak camat, pendamping dan semua wilayah untuk dapat menggerakkan relawan-relawan KTB yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri Pria Meninggal Jatuh dari Pohon di Kulon Progo

Adanya tim pitulungan ini sangat membantu pemerintah secara cepat memproses pemakaman jenazah. Tak hanya itu, peran pemerintah adalah mendampingi dan memberikan fasilitasi seusai protokol kesehatan seperti APD dan alat-alat penyemprotan. “Harapannya masyarakat yang ikut membantu pemakaman, kegiatan pemakaman bisa tercukupi seperti perizinan pemakaman dan sosialisasi dengan masyarakat,” kata Nur Hidayat.

Dia berterima kasih kepada warga Kota Yogyakarta yang tidak ada perlawanan atau pembedaan antara tempat pemakaman Covid-19 dengan pemakanan reguler atau umum. Pasalnya sampai saat ini Kota Yogyakarta belum memiliki pemakaman khusus Covid-19. “Semua masyarakat bisa menerima. Alhamdulillah pasukan kami baik-baik saja dan masyarakat tidak mempermasalahkan karena jenazah Covid-19 tidak menimbulkan penularan,” kata Nur Hidayat. (Source: Humas Pemkot Yogyakarta)

Related posts