Yogyakarta – Tim Pengendali Inflasi Daerah Yogyakarta 2020 menjadi yang terbaik di Pulau Jawa dan Bali dan berhak menerima penghargaan TPID Awards 2020. Penghargaan ini disampaikan pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021, pada Rabu, 25 Agustus 2021 yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat. Acara ini dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menekankan beberapa hal yang menjadi perhatian bagi TPIP dan TPID. Pertama, menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga, barang-barang utama kebutuhan pokok, pentingnya menjaga stabilitas harga ditengah menurunnya kemampuan daya beli masyarakat.
Kedua, TPIP dan TPID diminta untuk proaktif mendorong ekonomi yang tumbuh makin produktif selain fokus mengendalikan inflasi, TPIP dan TPID diminta untuk membantu produktifitas ekonomi petani dan nelayan. Ketiga, mengimbau agar dapat memanfaatkan momentum pandemi untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian.
Baca Juga: Kekebalan Komunal Kunci Akselarasi Pemulihan Ekonomi
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, adanya pandemi ini potensi UMKM khususnya di Yogyakarta ada gerakan dengan program SiBakul yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain seperti Pos Indonesia, Gojek, dan sebagainya. Pemda DIY partisipasi membiayai ongkos kirim untuk tujuan baik ekspor maupun pengiriman se-Indonesia. “Di dalam negeri itu bisa hampir lebih dari 4.000 UMKM,” ungkapnya.
Sri Sultan menyampaikan kerja sama tersebut memiliki potensi untuk mengembangkan usahanya dan ternyata itu bisa tumbuh sangat tinggi dan sangat besar. Harapannya potensi tersebut, tidak hanya pada aspek pandemi, pemerintah pusat bisa kerja sama dengan pemerintah daerah di dalam mencoba memberikan kemungkinan insentif ekonomi bagi kelompok-kelompok UMKM,” ungkapnya.
Baca Juga: Vaksinasi di Bantul Menyongsong Pelonggaran PPKM Destinasi Wisata
Raja Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, penggunaan digital menjadi salah satu upaya mengendalikan inflasi dan pengembangan potensi, meski cara ini memiliki tantangan namun menumbuhkan kreativitas.
“Hal-hal seperti ini memang memberikan ruang lebih luas, tapi juga dengan peristiwa pandemi ini, mau tidak mau kita semua harus mengubah pola pikir dan perilakunya di dalam kita bisa menggunakan manfaat digital ini menjadi suatu potensi lebih riil lagi,” jelas Sri Sultan. []