Sleman – Korban meninggal dalam insiden truk bernomor polisi AB 8242 ZU yang terguling di Padukuhan Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat, 3 September 2021 malam, bertambah satu orang. Jumlah korban mininggal menjadi enam orang.
Kepala Unit Laka Satlantas Polres Sleman Inspektur Satu Galan Adi Darmawan mengatakan satu korban meninggal di Rumah Sakit Panti Rini atas nama Misbah, warga Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantu. Korban meninggal karena cidera kepala berat.
Baca Juga: Kisah Suami Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Wates Kulon Progo
“Korban Misbah dinyatakan dinyatakan meninggal pada Jumat, 3 September 2021 sekira pukul 22.19 WIB. Sehingga total korban meninggal ada enam orang,” kata Iptu Galan, Sabtu, 4 September 2021.
Keenam korban meninggal semuanya merupakan warga Daraman, Srimartani, Piyungan, Bantul. Lima di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Kelimanya yakni Wahdini, Imam, Suprapto, Ali Fahrudin, dan Heri.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Karangmojo Gunungkidul Dua Meninggal
Sedangkan lima orang lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Empat orang dirawat di RSUD Prambanan yakni Tri Muryanto dan Radit warga Daraman, Srimartani, Piyungan serta Shodiq dan Noval, warga Beran, Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Satu korban dirawat di Rumah Sakit Panti Rini atas nama Jahid.
Seperti diberitakan, kecelakaan tunggal terjadi di Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat, 3 September 2021 malam. Truk bermuatan batu terguling di tikungan bawah pintu masuk objek wisata Tebing Breksi. Lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan enam lainnya luka-luka kemudia dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Perempuan Meninggal Kecelakaan di Madukismo Bantul, Sopir Bus Syok
Truk yang disopiri Shodiq dan kernet Noval ini sedang membawa batu melaju dari arah Tebing Breksi menuju Prambanan. Rencananya truk menuju Dusun Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul untuk kerja bakti pembangunan objek wisata. Sebanyak sembilan orang ikut menumpang di atas truk.
Dalam perjalanan, saat berada pada posisi jalan menurun diduga rem blong. Pengemudi truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya lalu membanting kemudi hingga menabrak pondasi rumag. Truk akhirnya tertuling. Muatan batu dan sembilan penumpang di bak terbuka tersebut ikut berjatuhan. []