Yogyakarta – Alun-alun kidul Yogyakarta merupakan salah satu tempat wisata di kota berjuluk Kota Pariwisata ini. Alun-alun yang berada di sisi selatan Keraton Yogyakarta ini sangat direkomendasikan untuk berlibur bersama teman, pacar atau keluarga.
Masyarakat Yogyakarta mungkin sudah ingin melepas penat di saat pandemi seperti ini. Namun, tidak hanya masyarakat setempat yang ingin melepas penat di Alun-alun Kidul, tetapi juga ada wisatawan dari luar kota yang ingin mengunjungi atau melepas penat bersama di tempat ini.
Alun-alun yang berada di Jalan Gading, Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta ini dikenal dengan adanya pohon beringin atau pohon kembar. Dua pohon kembar ini terletak di tengah tanah lapang ini.
Baca Juga: Menengok Jamasan Pusaka Alip 1955 Keraton Yogyakarta saat Pagebluk
Wisatawan biasanya tertarik untuk mencoba melewati kedua pohon beringin tersebut dengan kain untuk menutupi mata atau yang biasa disebut masangin.
Pohon beringin kembar ini bukan sembarang pohon biasa tetapi pohon ini mengandung banyak sejarah dan filosofi di dalamnya. Ada mitos yaitu siapa pun yang bisa melewati pohon beringin kembar tersebut dengan mata yang ditutupi kain, maka konon keinginannya dan hajadnya akan terkabul.
Di sekitar alun-alun terdapat odong-odong hias dengan lampu-lampunya yang menarik perhatian serta sepeda tandem milik penduduk lokal yang dapat disewa oleh pengunjung.
Di alun-alun yang berada di belakang Keraton Yogyakarta ini juga banyak penjual makanan khususnya jajanan tradisional khas Yogyakarta. kuliner tradisional ini menarik perhatian pengunjung untuk membelinya.
Baca Juga: Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Keraton Yogyakarta Dibagikan dalam Lima Hari
Di situ terdapat makanan ringan maupun berat seperti jagung bakar, wedang ronde, wedang bajigur, telur gulung, es goreng, siomay. Selain itu juga masih ada nasi angkringan, roti bakar, dan aneka menu makanan atau minuman lainnya.
Seperti layaknya tempat publik di Kota Yogyakarta, di tempat ini juga dilengkapi fasilitas umum seperti toilet, musala, parkiran, dan tempat sampah.
Saat pandemi seperti ini, alun alun kidul tetap ramai dikunjungi warga maupun wisatawan dari luar kota. Kebanyakan warga Yogyaarta berkunjung ke tempat ini untuk berkuliner atau sekedar nongkrong. Bagi wisatawan luar kota biasanya untuk berfoto foto, menaiki odong odong dan berkuliner juga.
Baca Juga: Mengenal Empat Kawedanan Hageng Keraton Yogyakarta dan Tugasnya
Tetapi, pengunjung tetap harus menjalankan prokes yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu memakai masker, menjaga jarak dan jangan lupa mencuci tangan sebelum memasuki area yang sudah disediakan di tempat parkir.
Pengunjung dibatasi sampai jam 10 malam. Jika masih ada pengunjung yang berkerumunan atau nongkrong pada jam tersebut akan ditertibkan oleh satpol pp dan aparat lainnya. []
Artikel kiriman Dianne Erlinawati, Mahasiswa prodi Public Relations/ASMI Santa Maria Yogyakarta.