Kata Kapolres soal Keributan Berujung Satu Meninggal di Boshe VVIP Club Sleman

  • Whatsapp
police line keributan sleman
Petugas memasang garis polisi di salah satu tempat hiburan malam di Sleman. (Foto: Istimewa)

Sleman – Seorang meninggal dunia setelah terjadi keributan di Boshe VVIP Club pada Selasa 28 Selasa 2021 dini hari. Kini tempat hiburan malam yang berada di Jalan Magelang Jombor, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini ditutup dan diberi garis polisi.

Informasi yang dihimpun, korban meninggal atas nama Supriyanto, 44 tahun, warga Kutu Patran, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 10.00 WIB usai mendapat perawatan di RSA UGM. Korban yang merupakan anggota Satgas salah satu partai ini dimakamkan tadi sore.

Read More

Baca Juga: Kronologi dan Identitas Delapan Pelaku Penganiayaan Anak di Bawah Umur di Sleman

Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyu Tri Budi Sulistyono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi kejadian yang beredar di media sosial maupun pesan berantai tersebut. Informasi yang didapatkan kepolisian, korban merupakan penjaga parkir di tempat hiburan tersebut.

AKBP Wachyu mengatakan, petugas kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Polisi juga sudah meminta keterangan para saksi,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh awak media pada Selasa, 28 September 2021 malam.

Baca Juga: Kronologi Duel Berujung Satu Orang Meninggal di Sewon Bantul Yogyakarta

Menurut Kapolres, korban meninggal diduga karena dikeroyok. Meskipun begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkannya berapa orang yang terlibat, karena masih dipastikan dari keterangan para saksi. “Semoga saja pelaku dapat terungkap. Malam ini lagi sedang berusaha. Untuk pelaku diduga lebih dari satu orang,” katanya.

Dia mengatakan, untuk hasil olah TKP, masih dilakukan penyidikan sambil memeriksa para saksi untuk mencari pelakunya. Disamping itu, petugas kepolisian juga mencari selama CCTV yang ada di lokasi. “Kami masih mengumpulkan alat bukti,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *