Bantul – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menggelar konferensi, Minggu, 3 Oktober 2021. Forum tertinggi organisasi NU di Kapanewon Srandakan yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Sambeng, Srandakan ini dengan agenda utama.
Pertama, pelaporan kegiatan organisasi serta merumuskan program kerja strategis selama lima tahun mendatang. Kedua, pemilihan Rois Syuriah dan Rois Tanfidziyah.
Acara konferensi yang dilangsungkan sejak pagi hingga siang itu akhirnya menghasilkan keputusan Kiai Nur Rohman sebagai Rois Syuriah dan Kiai M. Nasruddin sebagai Rois Tanfidziyah.
Baca Juga: MWC NU Pundong Bantul Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 500 Jamaah
Penetapan Rois Syuriah MWCNU Srandakan diputuskan melalui sidang Tim Ahlul Hali wal Aqdi. Sedangkan penentuan Rois Tanfidziyah dilakukan melalui pemungutan suara (voting). Kiai Nur Rohman unggul perolehan suara dibanding kandidat lainnya, Kiai Muhammad Indra.
Seusai terpilih, Rois Tanfidziyah MWC NU Srandakan Kiai Nasruddin menyatakan mohon doa restu dan semoga bisa amanah dalam memimpin. “Mohon doa restu, semoga dapat amanah dalam memimpin MWC NU Srandakan. Prioritas kegiatan adalah kemandirian ekonomi jamaah NU Srandakan. Menggerakkan semua elemen NU Srandakan demi berjalannya organisasi,” ujar Kiai Nasruddin.
Baca Juga: Lazisnu Kapanewon Jetis Bantul Santuni Anak Yatim dan Duafa
Syiar hasil konferensi MWC NU Srandakan kemudian direspons oleh para kasepuhan PCNU Bantul dengan ungkapan ucapan selamat mengemban amanah.
“Selamat kepada Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah terpilih. Monggo rekomendasi program kaderisasi, kemandirian ekonomi, dan database organisasi bisa di-breakdown dalam program MWC NU Srandakan. Terimakasih kepada pengurus MWC demisioner, dan selamat bekerja bagi pengurus yang baru,” ujar Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bantul dr. Atthobari Humam.
Rois Syuriah PCNU Bantul KH. Damanhuri, berpesan kepada Pengurus MWC NU Srandakan terpilih agar mampu membuat program monumental. Dia berharap program kerja MWC NU Srandakan dapat sinergi dengan PCNU Bantul khususnya program-program mandatori.
Baca Juga: Sosialisasi dan Pelatihan Rukti Jenazah Covid-19 MWC NU Pundong Bantul
Menurut Panitia Konferensi, Busro, sedianya konferensi dilangsungkan jauh hari sebelumnya, namun karena pandemi Covid-19 pelaksanaannya diundur. Pengurus MWCNU Srandakan telah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan PCNU Bantul dan Panewu Srandakan dalam menggelar acara konferensi.
Setelah rekomendasi pelaksanaan dan izin kegiatan juga telah dikantongi, barulah konferensi dilaksanakan oleh MWC NU Srandakan. “Dalam pelaksanaan konferensi, kami melakukan protokol kesehatan, dan acara dilangsungkan secara terbatas tanpa mengurangi khidmat Konferensi MWC,” kata Busro. (Kontributor: Markaban Anwar)