Kakek Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Serang Kulon Progo

  • Whatsapp
pencarian korban kulon progo
Tim SAR gabungan melaukan pencarian korban di Sungai Serang Kulon Progo. (Foto: SKKP)

Kulon Progo – Rahmat Tohirin, 75 tahun, warga Pagotan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, dilaporkan hilang. Diduga Korban tenggalam di Sungai Serang usai mencari rumput di pinggir sungai tersebut. Sampai malam ini pencarian masih dilakukan.

Kasi Humas Polres Kulon Progo Inspektur Satu I Nengah Jeffry, saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi orang hilang ini. “Benar ada informasi orang hilang atas nama Rahmat Tohirin usia 75 tahun warga Pengasih,” katanya, Selasa, 23 November 2021 malam.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Bocah Tenggelam Saat Asyik Mandi di Bendungan Sungai Bedog Sleman

Dia mengatakan, korban selama ini rutin merumput untuk mencari pakan ternaknya. Biasanya korban mencari rumput di kebun miliknya yang ada di dekat Sungai Serang.

Namun sampai petang korban tidak juga kembali ke rumahnya. Pihak keluarga sudah melakukan pencarian di kebun miliknya yang biasa korban merumput. “Korban tidak ditemukan, yang ditemukan hanya sandal dan pakaian milik korban yang berada di kebunnya,” ungkapnya.

Tenggalam Sungai Serang
Suasana di jembatan Sungai Serang Kulon Progo. (Foto: SKKP)

Baca Juga: Innalillahi, Balita Meninggal Tenggelam di Tambak Udang Kulon Progo

Selain itu, kata Iptu Jeffry, di lokasi ini juga ditemukan bercak darah. Namun untuk memastikan darah apa, Tim Inafis Polres sudah mengambil sampel. Dugaan awal korban hilang tenggelam,” ujarnya.

Dari keterangan keluarga, selama ini korban tidak memiliki penyakit dalam. Namun pada tiga hari lalu sempat mengeluhkan tidak enak badan. Sore tadi korban tetap pergi merumput untuk ternaknya.

Baca Juga: Bocah Hilang Tenggelam di DAM Kiyaran Sungai Opak Bantul

Sementara itu, Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, saat ini upaya pencarian masih dilakukan tim SAR gabungan bersam polisi/TNI, relawan dan PMI. Namun korban belum berhasil ditemukan.

Dia mengataan, kondisi sungai yang gelap dan medan yang sulit menjadi kendala melakukan pencarian di malam hari. “”Kami masih melakukan pemantauan, berkoordinasi dengan desa dan semua pihak yang terkait,” katanya. []

Related posts