Bantul – Embung Imogiri bentuknya berbeda dengan yang lain, satu-satunya di Indonesia bahkan dunia. Embung yang berada di Padukuhan Karangpulon, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini bentuknya sangat menonjolkan kearifan lokal yakni gunungan wayang. Sangat Jogja banget.
Pembangunan embung yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) merupakan upaya terus meningkatkan jumlah tampungan air di Indonesia. Embung Imogiri ini dibangun pada 2020 dengan biaya sebesar Rp7,9 miliar. Kapasitas tampung 64.099 meter kubik.
Baca Juga: Bupati Gunungkidul Model Video Klip Embung Batara Sriten
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau embung pada Kamis, 23 Desember 2021 sangat mengangumi desain dan bentuk embung dengan luas genangan 1,13 hektare ini. “Embungnya menurut saya bagus dengan desainnya yang artistik melambangkan gunungan wayang,” ujarnya.
Menurut dia, manfaat utama pembangunan embung ini adalah untuk konservasi air dan pengendalian banjir. Namun, dengan bentuknya yang Jogja banget ini punya potensi besat menjadi destinasi wisata baru.
Baca Juga: Cara Pemkot Yogyakarta Mengenalkan Destinasi Wisata Embung Langensari
Pembangunan embung merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri PUPR membangun embung di sejumlah lokasi. Selain Embung Imogiri, juga sudah dibangun Embung Imogiri II yang juga berada di Wukirsari, Imogiri Bantul, Embung Mualimin Bantul dan Embung Sendangtirto di Kabupaten Sleman. []
