Dua Anak di Bawah Umur Dianiayai Geng Klitih di Sleman, Satu Luka Bacok

  • Whatsapp
celurit
Ilustrasi senjata tajam celurit. (Foto: Istimewa)

Sleman – Dua anak di bawah umur menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan geng yang berjumlah puluhan orang di Jalan Kaliurang Km 9, Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pihak keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

Kapolsek Ngaglik Komisaris Polisi Anjar Istriani melalui Kepala Unit Reskrim Ajun Komisaris Polisi Budi Karyanto mengaku sudah menerima laporan perihal dugaan penganiayaan di muka umum tepatnya di depan Perum Bale Hinggil Jalan Kaliurang Km 9. “Didampingi saudaranya, kedua korban sudah melapor ke Polsek Ngaglik,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, 27 Desember 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Kantongi Identitas Pelaku Keributan Bawa Celurit di Kadipaten Kraton

Penganiayaan terjadi pada Senin, 27 Desember 2021 sekira pukul 01.30 WIB. Dua korban penganiayaan masing-masing berinisial DHP, 16 tahun, warga Caturtunggal, Kapanewon Depok dan FDS, 16 tahun, warga Kocoran, Kapanewon Depok, Sleman.

“Korban DHP mengalami luka bacok di bagian punggung, telapak tangan dan jari telunjuk sebelah kanan serta dua gigi patah. Sedangkan FDS mengalami luka bengkak di bagian tangan sebelah kanan serta luka nyeri dan lebam di punggung,” jelasnya.

Baca Juga: Dugaan Pembacokan di Mantrijeron, 9 Bocah Klitih Ditangkap di Bantul

Kronologi penganiayaan bermula sekitar pukul 22.30 WIB, DHP menjemput FDS bermain ke rumah temannya di Manggung, Caturtunggal, Depok. Sekira pukul 00.00 WIB, kedua korban bersama teman-temannya keluar mencari makan di warung burjo Jalan Kaliurang Km 12. Saat itu, kedua korban berboncengan tiga bersama temannya.

Sekitar pukul 01.00 WIB korban bersama teman-temannya pulang. Dalam perjalanan pulang, motor yang dikendarai korban disalib oleh rombongan pelaku yang diduga geng klitih berjumlah sekitar 30 sepeda motor. “Di lokasi itulah terjadi dugaan penganiayaan terhadap DHP,” ungkapnya.

Baca Juga: Kesaksian Warga soal Keributan yang Acungkan Celurit di Warmindo Kraton Yogyakarta

Korban lainnya berusaha melarikan diri dengan berbelok ke arah utara. Korban FDS turun dari sepeda motor dan berlari ke arah utara untuk menolong korban DHP. Ternyata, FDS dikejar pelaku kurang lebih sebanyak 5 orang. Apes FDS justru terpeleset dan akhirnya ikut dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang.

Polisi masih menyelidiki secara mendalam kasus ini. “Saat ini kami masih mengejar para pelaku tersebut. Semoga para pelaku dapat segera ditangkap,” ujarnya. []

Related posts