Yogyakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi puncak musm hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi pada Januari – Februari 2022. Intensitas petir di DIY terus meningkat seiring masuknya musim penghujan.
Koordinator BMKG DIY Ikhsan mengatakan, berdasarkan hasil monitoring petir oleh Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, terjadi potensi peningkatan jumlah aktivitas petir seiring dengan masuknya musim penghujan di wilayah DIY. Berdasarkan data dari tanggal 1 – 21 Desember 2021 telah terjadi 10.541 kali.
Baca Juga: BMKG Memperkirakan Hujan Lebat Mengguyur Enam Kapanewon di Kulon Progo
Dari jumlah itu, sambaran petir terbanyak terjadi pada 19 Desember 2021 sebanyak 4.793 kali sambaran dalam sehari. “Wilayah DIY dengan sambaran terbanyak berada di Kabupaten Kulon Progo dan Bantul,” katanya dalam siaran pers, Selasa, 28 Desember 2021.
Dia mengatakan, saat ini seluruh wilayah Yogyakarta telah memasuki musim penghujan. “Hal yang perlu diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar dingin dan potensi longsor khususnya puncak musim hujan,” jelasnya.
Baca Juga: Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hari Ini di Yogyakarta
Kondisi curah hujan selama periode dasarian II Desember 2021 pada umumnya dalam kategori menengah hingga tinggi. Pantauan indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) hingga awal Desember 2021 menunjukkan kategori La Nina Sedang (-1.03). Fenomena La Nina diprakirakan berlangsung hingga Juni 2022.
Pengaruh La Nina di wilayah Yogyakarta berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan di atas normalnya atau rata-ratanya. Pada November La Nina dapat memicu peningkatan curah hujan hingga 60 persen dibandingkan kondisi normalnya atau rata-ratanya. Curah hujan umumnya mencapai 300-500 mm dalam 1 bulan (kategori tinggi-sangat tinggi).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak Hujan Lebat di Yogyakarta Hari Ini
Sedangkan pada periode musim hujan Desember-Januari-Februari La Nina dapat memicu peningkatan curah hujan dalam kisaran 20-60 persen dibandingkan normalnya atau rata-ratanya. Curah hujan selama musim penghujan (Desember-Januari-Februari) umumnya mencapai 300 – 500 mm dalam 1 bulan atau kategori tinggi-sangat tinggi. “Puncak musim hujan wilayah Yogyakarta diprakirakan terjadi pada Januari – Februari 2022,” ungkapnya.
Menurut dia, diprakirakan hujan bulan Januari hingga Maret 2021 pada umumnya dalam kategori menengah hingga tinggi berkisar 300 hingga 500 mm per bulan. []