Dugaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur Berkedok Dukun di Kulon Progo

  • Whatsapp
ilustrasi pencabulan anak
Ilustrasi pencabulan. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo – Dugaan tindak pidana persetubuhan kepada anak di bawah umur terjadi Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Motif pelaku berinisial BN, 65 tahun, warga Banaran, Kalurahan Banguncipto Sentolo ini bisa mengobati orang sakit karena guna-guna. Adapun korban berinisial AM, 15 tahun, warga Magelang, Jawa Tengah.

Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry mengakui kepolisian sudah menerima laporan dugaan persetubuhan tersebut. “Dugaan kejadiannya sekitar Agustus 2021, baru dilaporkan pada Jumat petang kemarin,” katanya saat dikonfirmasi pada Minggu, 9 Januari 2022.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Oknum Kiai Diduga Cabuli Santriwati di Ponpes Sentolo Kulon Progo

Kronologi kejadian bermula saat ibu korban KW, meminta tolong kepada suaminya untuk mencarikan seseorang yang bisa mengobati korban AM yang sedang sakit. Ibu Korban dikenalkan kepada BN, yang mengaku sebagai dukun dan bisa mengobati berbagai macam penyakit.

AM dan terduga pelaku dipertemukan di suatu tempat. Dalam pertemuan itu pelaku bilang AM sakit karena terkena guna-guna. “Selanjutnya AM dibawa ke rumah terduga pelaku yang berada di Banaran, Banguncipto, Sentolo untuk pengobatan,” kata Jeffry.

Baca Juga: Ayah di Bantul Cabuli Anak Kandung sejak Kelas 5 SD hingga SMK

Setelah sampai di rumah pelaku, AM langsung diobati dengan cara dimandikan dalam posisi telanjang menggunakan air. BN kemudian membawa AM ke kamar dan terduga pelaku memijat seluruh tubuh AM. Tak lama berselang, BN menghisap buah dada dan alat vital korban. “Selanjutnya BN memaksa korban melakukan hubungan layaknya suami istri,” ungkapnya.

AM terpaksa bersedia menuruti kemauan bejat BN karena takut. Saat itu terduga pelaku bilang di dalam perut AM ada besi, untuk mengeluarkan besi harus melakukan hubungan suami istri. “Jadi pelaku ini mengancam kalau besi yang berada di perut korban tidak diambil maka korban tidak bisa memiliki anak dan bisa meninggal dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Satpam Diduga Cabuli Pegawai Salon Kecantikan di Wates Kulon Progo

Usai kejadian itu, AM dalam beberapa hari kemudian terlihat murung. Setelah ditanya orang tuanya, akhirnya AM menceritakan kejadian yang dialaminya. “Pihak keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kulon Progo. Saat ini kasus dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Jeffry. []

Related posts