Sri Sultan HB X: Yogyakarta Wajib Melestarikan Warisan Budaya Kerajaan Mataram

  • Whatsapp
sri sultan dan fskn
Sri Sultan HB X dan Yang Mulia Karaeng berfoto bersama di Kepatihan Yogyakarta. (Foto: Dok. Pemda DIY)

Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan, Yogyakarta merupaan daerah dengan warisan budaya Kerajaan Mataram yang kental. Yogyakarta tentu memiliki kewajiban bersama dengan kerajaan-kerajaan lain untuk tidak mengabaikan keberlangsungan budaya dan adat istiadat.

Sri Sultan mengatakan, Keraton Yogyakarta sudah menjadi kewajiban bagi anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) untuk menopang kebudayaan Indonesia agar tetap menjadi kekayaan dan identitas tak ternilai bagi Indonesia.

Read More

Umroh akhir tahun

“Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki keraton, berkomitmen mendukung pelestarian budaya yang lahir dari kerajaan-kerajaan di Indonesia,” katanya usai menerima kunjungan Ketua FSKN Brigjen Pol Mapparessa di Kepatihan Yogyakarta, Senin, 10 Januari 2022.

Baca Juga: Tugu Golong-Gilig, Karya Mangkubumi Pendiri Keraton Yogyakarta yang Tak Lagi Sama

Raja Keraton Yogyakarta ini mengatakan, FSKN memiliki misi melestarikan budaya dan adat istiadat warisan leluhur. Keraton-keraton di Indonesia memang menyumbangkan sebagian besar dari kekayaan budaya dan adat istiadat. Sebagai Gubernur, Sri Sultan menyatakan dukungan penuh kepada Keraton Yogyakarta atas partisipasi aktif pada FSKN demi pelestarian budaya.

“Selama ini Keraton Yogyakarta menjadi anggota forum, ya. Otomatis kami berpartisipasi penuh terhadap kegiatan FSKN. Rutin tiap 2 tahun sekali kami mendukung penuh dan berpartisipasi dalam pentas budaya, ataupun koordinasi antar sultan,” jelas Sri Sultan.

Baca Juga: Nama dan Gelar Pemberian Keraton Yogyakarta untuk Bupati dan Wabup Bantul

Menurutnya, sebagai daerah dengan warisan budaya Kerajaan Mataram yang kental, DIY tentu memiliki kewajiban bersama dengan kerajaan-kerajaan lain untuk tidak mengabaikan keberlangsungan budaya dan adat istiadat. Sudah menjadi kewajiban bagi anggota FSKN untuk menopang kebudayaan Indonesia agar tetap menjadi kekayaan dan identitas tak ternilai bagi Indonesia.

Pada kesempatan itu, Yang Mulia Karaeng mengatakam, FSKN merasa bertanggung jawab atas lestarinya budaya-budaya di Indonesia yang sangat beragam. Kekayaan inilah yang menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya dan berbudi luhur. Budaya sebagai identitas memang menjadi sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan.

Baca Juga: Mengenal Tari Srimpi Merak Kesimpir Keraton Yogyakarta Karya Sri Sultan HB VI

“FSKN tugas utamanya adalah pelestarian nilai-nilai budaya yang berbasis keraton, revitalisasi keraton, pemajuan kebudayaan, dan pewarisan nilai-nilai budaya kepada generasi penerus,” ungkap Yang Mulia Karaeng.

Dia yang hadir bersama sang permaisuri RT. Evi Oktavia mengunjungi Yogyakarta juga bagian dari silaturahmi juga untuk melihat keberlangsungan Keraton Yogyakarta yang menurutnya luar biasa. “Kami belajar dari apa yang dilakukan Ngarsa Dalem bagaimana masyarakat merasa memiliki keraton. Merasa kehadiran Ngarsa Dalem di masyarakat benar-benar dirasakan. Itu yang kami belajar,” katanya. []

Related posts