Bantul – Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kabupaten Bantul Yogayakarta berkeliling menyambangi keluarga anak yatim piatu dan keluarga duafa untuk mentasyarufkan bantuan pendidikan dan paket sembako, Sabtu, 15 Januari 2021. Kegiatan yang dilakukan seharian penuh ini menggunakan dua mobil Ambulans Lazisnu.
Pentasayarufan bantuan ditujukan kepada keluarga duafa dengan kategori anak yatim atau piatu, difabel, fakir miskin, dan kategori tidak mampu lainnya.
Baca Juga: 600 Anak di DIY Menjadi Yatim Piatu karena Orang Tua Meninggal Terpapar Corona
Ketua Lazisnu Bantul Mahmudin mengatakan, pentasyarufan kepada keluarga anak yatim dan keluarga duafa sudah dilakukan rutin oleh Upzisnu di masing-masing kecamatan. Lazisnu Kabupaten Bantul melakukan hal serupa dengan penekanan silaturahmi yang lebih mendalam untuk menjaring aspirasi dari masing-masing keluarga dikunjungi.
“Pada kegiatan keliling pentasyarufan bantuan kali ini, kami melakukan komunikasi yang lebih mendalam untuk menyerap aspirasi para keluarga yang dikunjungi. Dari hasil kunjungan itu kami berusaha mengumpulan kesan, pesan sekaligus harapan yang diinginkan. Selain itu, sebagai upaya monitoring atas program-program Upzisnu di tingkat Kaapanewon, baik program ambulans gratis, pentasyaruan, dan program-program lainnya,” ujar Mahmudin.
Bantuan Pendidikan ke Rekening Anak Yatim Piatu
Koordinatur pentasyarufan Nur Ludfi menyampaikan, dari hasil assesmen sebelumnya, sedang dicanangkan untuk program bantuan pendidikan terutama anak yatim piatu akan dibuatkan rekening khusus. Nantinya bantuan akan transferkan secara berkala donasi bantuan pendidikan yang dananya berasal dari donatur tetap Lazisnu Bantul.
Baca Juga: Tiga Anak Yatim Piatu Korban Corona di Bantul Terima Bantuan
“Kami telah melakukan pendataan anak-anak yatim yang diperoleh dari laporan di masing-masing Upzisnu Kecamatan. Data itu kemudian kami olah berdasar tingkat kerentanan lalu kami konfirmasi di lapangan. Keluarga penerima terpilih lalu kita dorong untuk membuat rekening yang nantinya kita transferkan secara berkala,” kata Nur Ludfi.
“Sedangkan untuk kategori duafa, pentasyarufannya diwujudkan dalam bentuk paket sembako sembari terus berkoordinasi dengan Upzisnu di kecamatan masing-masing. Terus kami saling koordinasi guna mendapatkan model-model pentasyarufan yang efektif,” imbuhnya.
Baca Juga: Cerita Gifari, Bocah 8 Tahun asal Sukoharjo Menjadi Yatim Piatu karena Pagebluk
Kegiatan keliling pentasyarufan bantuan itu selain mengunjungi keluarga duafa dan anak yatim yang telah dipilih lokasinya, Lazisnu Bantul juga memberikan paket sembako kepada duafa di sepanjang jalan yang dilalui seperti para pemulung dan tukang becak.
Koordinator Ambulan Lazisnu Bantul Isnaeni mengatakan, salah satu tim yang ikut keliling pentasyarufan mengutarakan pada saat di Jalan Parangtritis, tim Lazisnu Bantul memberikan paket sembako kepada seorang pemulung yang kebetulan ditemui di perjalanan.
“Waktu kami akan menunaikan salat Asyar, mobil yang kami tumpangi berjalan lebih pelan untuk mencari masjid. Kami lihat seorang pemulung naik sepeda. Kami kemudian berhenti dan memberikan paket sembako kepadanya. Dia berasal dari Dusun Tembi Sewon,” kata Isnaeni. (Markaban Anwar)