Yogyakarta – Ribuan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro segera direlokasi di dua tempat, yakni Teras Malioboro I atau Eks Gedung Bioskop Indra dan Teras II (bekas gedung Dinas Pariwisata DIY). Pemkot Yogyakarta menyebut dua tempat baru tersebut sudah dilengkapi fasilitas yang memadai dan nyaman.
Untuk mematangkan rencana relokasi sekitar 1.800 PKL ini, Pemkot dan DPRD Yogyakarta sudah membaentuk tim Pansus yang bertujuan mematangkan relokasi yang rencananya dilakukan pada awal Februari 2022.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menegaskan, tim khusus ditugaskan untuk melaksanakan pendataan, terhadap PKL yang akan diboyong menuju Teras Malioboro I dan II. “Sudah kita antisipasi dengan tim khusus, supaya memberi kenyamanan, sekaligus penghormatan kepada pedagang yang sudah bersedia ditata ke tempat baru,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Pastikan Bulan Ini Relokasi 1.800 PKL Malioboro
Pemkot menegaskan tidak mentolerir jika ada oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan situasi. Semua pedagang yang terdata tetap mendapat lapak. “Tidak ada orang yang bisa mencuri-curi kesempatan. Ya, wong (Teras Malioboro) buat yang relokasi kok malah mau ditempati. Makanya, kami memberikan jaminan, kepada semua pedagang yang direlokasi,” “tegasnya.
Ketua Pansus Relokasi PKL Malioboro DPRD Kota Yogyakarta, Fokky Ardianto mengatakan, eksekutif harus mengantisipasi potensi penggelembungan data PKL. “Jangan sampai ada penggelembungan data PKL, karena semua (data) kan berasal dari paguyuban,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Hentikan Operasional Skuter yang Berseliweran di Malioboro
Dia memperoleh informasi ada PKL yang tidak masuk paguyuban tidak dapat jatah lapak. Informasi diperoleh saat mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Suryatmajan, Kemantren Danurejan.
Fokki mengatakan, keluhan itu diutarakan oleh Ketua LPMK Suryatmajan. “Ada warga Sosrokusuman yang tidak mendapatkan jatah lapak. Padahal, pedagang tersebut sudah jualan puluhan tahun di Malioboro. Tapi, memang selama ini dia tidak bergabung dalam paguyuban PKL,” ungkapnya.[]