Bantul – Ratusan warga menggelar tahlil dan doa bersama di Bukit Bego yang berada di Jalan Imogiri – Dlingo tepatnya di Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, 11 Februari 2022 malam.
Mereka mendoakan korban meninggal dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022. Dalam insiden itu, 13 orang meninggal dan 34 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Mengenal Bukit Bego, Lokasi Kecelakaan Maut yang Merenggut 13 Nyawa di Imogiri Bantul
Acara tahlil ini digelar secara spontanitas dari warga sekitar, khususnya pemuda Padukuhan Kedungbuweng. Acara yang dimulai selepas Salat Isya ini mendapat antusias warga lainnya. Tak hanya warga setempat, namun juga dihadiri warga lain dari Kapanewon Imogiri dan Kapanewon Dlingo.
Begitu juga para komunitas relawan juga turut mengikuti tahlil dan doa bersama. Para relawan ini sejak sehari usai kejadian menggalang seribu ban bekas. Mereka tetap berada di lokasi untuk menata ban-ban bekas sumbangan dari donatur dan warga.
Baca Juga: Usai Kecelakaan Maut di Imogiri Bantul, Relawan Open Donasi 1.000 Ban Bekas
Kus Susanto, dari komunitas Gass Blonk mengatakan, ikut tahlil dan doa bersama setelah mendapat undangan dari pemuda setempat. “Warga yang hadir banyak, lokasi parkir mobil sampai penuh,” katanya, Kamis, 11 Februari 2022 malam.
Mereka yang ikut tahlil dari lima kalurahan seperti Wukirsari, Muntuk, Mangunan, Imogiri, Girirejo. “Yang punya ide pemuda setempat, kami para relawan termasuk komunitas Trail Bantul kebetulan mendapat undangan,” ujar pria yang akrab disapa Jemblung.
Baca Juga: Aksi Sosial Seribu Ban Bekas untuk Pembatas Jalan Begonan Imogiri Bantul
Seperti diketahui, kecelakaan maut Bus Pariwisata menabrak tebing Bukit Bego Imogiri pada Minggu, 6 Februari 2022 merenggut 13 korban meninggal. Selain itu juga melukai 34 orang. Kondis bus Mercedes Benz bernomor polisi AD 1507 EH rusak parah. []
