Bantul – Paliyem, 53 tahun, warga Dusun Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta mendatangi polres setempat, Jumat, 11 Februari 2022. Kehadiran perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini untuk melaporkan anak kandungnya, Dwi Rahayu Saputro, 24 tahun, yang kembali berulah.
Ya, Dwi adalah pemuda yang viral gegara menjual perabotan seisi rumah milik ibunya hingga habis termasuk genting rumah. Saat itu pemuda yang kesehariannya sebagai driver ojek online nekat menjual demi pacarnya tercintanya. Padahal Dwi baru mengenalnya belum lama.
Baca Juga: Pria di Bantul Nekat Jual Seisi Rumah Demi Pacar, Begini Awal Perkenalannya
Paliyem yang sudah habis kesabaran, akhirnya melaporkan ke Polres Bantul. Dwi diamankan polisi pada 25 November 2021. Tak lama berselang, Paliyem mencabut laporan serta memaafkan anaknya. Pada 11 Januari 2022 difasilitasi Kejaksaan Negeri Bantul, Dwi meminta maaf ke ibunya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
Namun, ternyata Dwi mengingkari janjinya. Dia kembali mengulangi perbuatannya, menjaul perabotan rumah. Dan kali ini yang dijual lemari tiga pintu. Bahkan sudah memasan mobil pikap jasa angkut dan sudah menaikkan ke atas bak. Beruntung ketua RT dan warga setempat berhasil mencegahnya.
Baca Juga: Kisah Viral Pria Ojol di Bantul yang Nekat Jual Seisi Rumah Demi Pacar
Terkait hal itu, Paliyem akhirnya melaporkan anak tunggalnya ke polisi lagi pada Jumat, 11 Februari 2022. Paliyem datang ke polres ditemani tetangganya.
Paliyem mengatakan, Dwi ternyata sudah menjual beberapa perabot rumah tangga. “Janjinya kepada saya dan tidak mengulagi lagi, ternyata diulangi lagi,” katanya saat melaporkan anaknya di Polres Bantul tadi malam.
Bahkan, kata Paliyem, dua hari setelah minta maaaf, anak semata wayagnya ini malah menjual kompor dan tabung gas. Padahal kompor dan tabung gas itu pemberian Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Baca Juga: Ibu di Bantul Cabut Laporan Anak yang Mencuri Seisi Rumah Demi Pacar
Paliyem mengatakan pada pada 6 Februari, seperangkat meja kursi pemberian dari perusahaan swalayan lokal diangkut tanpa sepengetahuannya karena sedang bekerja. “Sebelum beras pemberian Pak Jaksa juga disuruh jual. Katanya dia butuh uang. Saat itu dia butuh uang sejuta,” jelasnya.
Kini, anaknya kabur entah ke mana sejak Kamis 10 Februari 2022 setekah terpergok mau menjual lemari. “Saya akhirnya melaporkan lagi ke polisi. Semoga segera ditangkap,” katanya.
Baca Juga: Viral Pemuda Asal Bantul Jual Perabot Rumah Demi Pacar Berulah Lagi
Paliyem berharap tidak hanya anaknya yang diproses hukum, namun juga pacanya. “Semoga pacarnya juga ditangkap, karena itu yang membuat anak saya jadi nekad. Ceweknya ngekos di daerah Terimnal Giwangan,” kata dia.
Apakah ke depan akan mencabut laporan lagi? Paliyem dengan tegas tidak akan mencabut laporannya lagi meski banyak membujuknya. “Tidak akan saya cabut lagi laporannya,” kata Paliyem. []