Polres Bantul Tangkap Sindikat Pengutil Susu Formula di Toko dan Swalayan

  • Whatsapp
sindikat pengutil di bantul
Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat memberikan keterangan pers. (Foro: Dok. Poles Bantul)

Bantul – Polres Bantul menangkap sindikat pengutil swalayan lintas provinsi saat beraksi di Bantul. Sindikat ini menyasar susu formula hingga keju dalam kemasan kaleng. Di Bantul, mereka sudah beraksi di tiga lokasi yakni di Banguntapan dan dua swalayan di Srandakan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK menjelaskan, kejadian bermula saat pihak salah satu toko di Wirokerten, Banguntapan menjadi korban pencurian pada 22 Februari. Sedikitnya 6 dus susu formula seharga Rp2,3 juta raib. Pihak toko melaporkannya ke polisi dan berlanjut dengan penyelidikan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Cerita Ibu di Bantul Kembali Melaporkan Anak Jual Perabot Rumah Demi Pacar

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi meringkus 7 pelaku di Salatiga, Jawa Tengah. Dari penyelidikan pada 24 Februari anggota membuntuti satu kendaraan yang diduga milik sindikat ini dari CCTV. “Akhirnya di Salatiga tujuh pelaku dapat diamankan. Mereka ternyata baru saja beraksi di tempat lain,” kata Ihsan dalam jumpa pers di Polres Bantul, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Viral Pemuda Asal Bantul Jual Perabot Rumah Demi Pacar Berulah Lagi

Ketujuh tersangka ini yakni
1. EDA, 47 tahun, perempuan, warga Demak, Jateng
2. YD, 36 tahun, perempuan, warga Surabaya, Jatim
3. STN, 51 tahun, perempuan, warga Grobogan, Jawa Tengah
4. HW, 37 tahun, warga Surabaya, Jawa Timur
5. NSC, 28 tahun, warga Jatinegara, Jakarta Timur
6. RDU, 35 tahun, Surabaya, Jawa Timur
7. SMT, 33 tahun, warga Johar Baru, Jakarta Pusat.

Pakai Jilbab Besar untuk Menutupi Barang Curian

Polisi menyita satu unit mobil Daihatsu Xenia warna putih dengan nomor polisi wilayah Jakarta. Petugas juga mengamankan dua tas yang digunakan sindikat ini untuk memasukkan barang curiannya, serta beberapa dus susu formula dengan berbagai merk, beberapa kaleng keju, hingga selai. “Ketujuh orang yang diamankan merupakan rekan satu indekos di Jakarta sejak 2021,” ungkapnya.

Ihsan menagtakan, selama perjalanan ke Yogyakarta mereka menggasak tiga toko dan swalayan Bantul. Selain di Bantul, mereka juga beraksi di Sleman dan Salatiga.

Baca Juga: Rumah Guru di Kulon Progo Dibobol Pencuri, Uang dan Tiga BPKB Raib

Modus sindikat ini berpura-pura sebagai pembeli di toko atau swalayan. Setelah memastikan situasi dan kondisi toko atau swalayan memungkinkan mereka lalu beraksi.

Uniknya, saat beraksi untuk yang perempuan mengenakan hijab berukuran besar. Hal itu untuk menutupi perut yang berisi barang hasil curian di toko atau swalayan. “Nah, setiap beraksi yang perempuan mengenakan jilbab besar, karena pakai jilbab jadi tidak kelihatan saat barang dimasukkan perut,” ujarnya. []

Related posts