Asyiknya Berwisata di Agrowisata Pabrik Gula Madukismo Bantul Yogyakarta

  • Whatsapp
piknik madukismo
Asyiknya berwisata di Agrowisata Madukismo Bantul Yogyakarta. (Foto: Screenshoot video Khalis Sadewa)

Bantul – Pabrik Gula Madukismo yang di Padokan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul merupakan satu dari 19 pabrik gula yang masih eksis di Yogyakarta. Keberadaannya dibuka untuk wisata dengan nama Agrowisata PT. Madubaru PG.PS Madukismo.

Agrowisata dikenalkan ke masyarakat sejak 17 April 1993 yang ditandai peresmian yang dilakukan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sejak itu Madukismo dapat dikunjungi dari berbagai kalangan baik wisatawan domesti maupun mancanegara.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Yogyakarta Dulu Ada 19 Pabrik Gula Kini Tinggal Madukismo, Berikut Daftarnya

Mengunjungi Pabrik Gula Madukismo akan merasakan nuansa industri gula. Wisawatan akan mendapatkan penjelasan mengenai proses pengolahan tebu menjadi kristal gula maupun proses pembuatan alhohol spiritus. Selain itu pengunjung akan menikmati perjalanan menggunakan kereta api tua setelah mendapatkan penjelasan tentang proses produksi.

Pengunjung dengan kereta tua itu akan diantar menuju ke dalam area pabrik. Jika kunjungan dilakukan pada Mei sampai Oktober bisa menyaksikan proses produksi secara langsung baik produksi gula maupun alkohol spiritus.

Baca Juga: Heboh, Ada Dinosaurus di Taman Telaga Potorono Bantul Yogyakarta

Pabrik ini menawarkan kenikmatan berwisata yang berbeda dengan lainnya karena bersifat edukatif. Seluruhnya dikemas dalam paket Agrowisata PT. Madubaru PG.PS Madukismo dengan cara mendaftarkan dulu sebagai peserta Agrowisata.

Agrowisata PT. Madubaru PG.PS Madukismo
Asyiknya berwisata di Agrowisata Madukismo Bantul Yogyakarta. (Foto: Screenshoot video Khalis Sadewa)

Sebagai catatan, dulu Yogyakarta memiliki 19 pabrik gula dalam bahasa Belanda disebut Suiker Fabriek (SF). Semua kilangnya besar-besar, dilengkapi pelbagai loji, taman dan rel lori yang menyambung ke stasiun penghubung.

Namun, pabrik gula mayoritas sudah dibumihanguskan saat penjajahan Jepang dan perang setelah kemerdekaan saat Belanda ingin menguasai Yogyakarta kembali. Ada pula beberapa sisanya yang menjadi museum, balai desa, sekolah, rumah sakit.

Baca Juga: Mengenal Bukit Bego, Lokasi Kecelakaan Maut yang Merenggut 13 Nyawa di Imogiri Bantul

Yang jelas, dari 19 pabrik gula, hanya tinggal satu saja yang masih beroperasi yaitu PG Padokan atau Madukismo yang berada di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Kini masih beroperasi walau sebenarnya bukan pabrik yang lama karena telah dibumihanguskan agar tidak menjadi markas Belanda. Pabrik gula Madukismo Kembali dibangun oleh Sultan HB IX pada 1951. []

Related posts