Sleman – Pemkab Sleman terus melakukan pemulihan sektor pariwisata sejak terdampak Covid-19 pada 2020. Salah satunya dengan ekspose potensi wisata di Kapanewon Prambanan.
Kali ini mengunjungi Wisata Tebing Breksi, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Rabu, 23 Maaret 2022. Acara dilanjut dengan berkeliling menggunakan jip wisata mengunjungi tiga candi di Prambanan yakni Candi Barong, Candi Banyunibo, dan Candi Ijo.
Baca Juga: Daftar Lima Destinasi Wisata di Sleman Ditutup Dampak Aktivitas Merapi
Pemkab Sleman telah meluncurkan Calender of Event tahun 2022 untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai event-event pariwisata yang digelar di Bumi Sembada. Pemkab Sleman mengajak media turut berperan serta mempromosikan event-event wisata tersebut serta mempromosikan wisata unggulan di Sleman.
Meski di tengah pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Sleman pada 2021 meningkat 18 persen dibanding 2020. Namun dari sisi jumlah wisatawan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan sektor usaha jasa pariwisata (UJP) seperti penginapan, rumah makan, dan hotel di Sleman lebih kuat dibanding destinasi wisata, sehingga perlu memperkuat UJP.
Baca Juga: Destinasi Wisata Lereng Merapi Tutup, Kaliurang dan Jeep Lava Tour Tetap Buka
Pemkab Sleman optimistis sektor wisata dapat bangkit lebih tinggi pada 2022 jika penegakan protokol kesehatan dilakukan secara teratur. Selain itu, dengan strategi Calender of Event untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman.
Sejalan dengan itu, salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam memperkuat sektor pariwisata di Sleman yakni mengembangkan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di tingkat kalurahan.
Baca Juga: Hubungan Alam Tebing Breksi Sleman dan Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul
Tebing Breksi menjadi salah satu contoh pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat yang sukses sebagai destinasi wisata unggulan di Sleman. Tebing Breksi berkontribusi bagi APBK Kalurahan Sambirejo hingga Rp1,2 miliar.
Ini menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan wisata berbasis masyarakat kalurahan memiliki kontribusi dan bermanfaat untuk masyarakat maupun pemerintah. (Pemkab Sleman)