Destinasi Wisata Lereng Merapi Tutup, Kaliurang dan Jeep Lava Tour Tetap Buka

  • Whatsapp
Jeep Lava Tour
Jeep Lava Tour di Kaliurang Sleman. (Foto: Facebook/melda Hutapea Hutapea)

Sleman – Sejumlah destinasi wisata di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta untuk sementara ditutup. Alasannya aktivitas vulkanik gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini sedang tinggi.

Penutupan enam destinasi wisata ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari BPPTKG serta BPBD Kabupaten Sleman, dengan mempertimbangkan mitigasi bencana awan panas Merapi. Dinas Pariwisata menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran bernomor 360/248 tertanggal 10 Maret 2022 Perihal Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi.

Read More

Selamat Muswil MES

Baca Juga: Merapi Tadi Malam Muntahkan Awan Panas 10 Kali, Terjauh 5 Km

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengatakan, destinasi wisata yang ditutup dalam radius 5 kilometer dari puncak Merapi. “Wisata Turgo dan wisata tracking yang lain meski jaraknya lebih dari lima kilometer, tapi bersifat tracking menyebabkan potensi bahaya lebih besar sehingga tetap dilakukan upaya mitigasi bencananya,” katanya, Jumat, 11 Maret 2022.

Adapun destinasi wisata yang ditutup sementara yakni:
– Bukit Klangon
– Bunker Kaliadem
– Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan)
– Jalur Tracking Merapi
– Jalur Sunrise Kaliadem Jeep Wisata
– Wisata Religi Turgo

Baca Juga: Merapi 10 Kali Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Vulkanik di Magelang dan Klaten

Kawasan wisata yang tetap dapat beroperasi adalah yang berada di luar radius bahaya atau jarakya lebih 5 kilometer dari puncak Merapi, baik di Kapanewon Cangkringan maupun Kapanewon Pakem, antara lain:
– Kawasan wisata Kaliurang, berjarak 6,8 km dari puncak Merapi
– Seputar Kopi Merapi, berjarak 7 km dari puncak Merapi
– Merapi Golf, berjarak 9 km dari puncak Merapi serta destinasi wisata lainnya.

Baca Juga: Data Pengungsi Dampak Guguran Awan Panas Merapi di Sleman

Sedangkan Jeep Wisata Lava Tour Merapi, masih diperbolehkan beroperasi namun harus dalam rute di luar radius bahaya 5 Km dari puncak Merapi. Selain itu dalam aktivitasnya tetap membatasi kegiatan di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. []

Related posts