Korban Ombak Glagah Kulon Progo Belum Ditemukan, Operasi Gabungan Ditutup

  • Whatsapp
laka laut Glagah
Tim SAR gabungan melakukan pencarian wisatawan yang terseret ombak Pantai Glagah Kulon Progo dengan membagi dalam lima tim SRU.

Kulon Progo – Satu korban terseret ombak di Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, hingga kini belum ditemukan. Namun, operasi Tim SAR gabungan ditutup.

Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, berdasarkan hasil kordinasi dengan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat operasi SAR Pantai Glagah, melahirkan tiga keputusan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Kronologi Kakak Adik asal Kotagede Terseret Ombak Pantai Glagah Kulon Progo

Pertama, untuk Posko SAR Gabungan yang dibuka sejak hari pertama OPeras SAR bertempat di Pos Pantau SAR Satlinmas Wilayah 5 Glagah pada hari kelima ini, Kamis 31 Maret 2022 Posko SAR Gabungan ditutup.

Kedua, untuk operasi SAR tetap dilanjutkan, namun dengan skala terbatas dengan mengubah metode pencarian dengan pemantauan dan memaksimalkan jaringan komunikasi dengan semua unsur Operasi SAR dengan skala terbatas. Motode ini dilaksanakan sampai hari ketujuh sejak kejadian.

Baca Juga: Satu Korban Pantai Glagah Kulon Progo Ditemukan Meninggal

Ketiga, untuk Posko Kordinasi berada di Pos SAR Satlinmas wilayah 5 Glagah. “Keputusan tiga hal tersebut sudah mendapat persetujuan dari semua unsur yang terlibat dan pihak keluarga korban,” katanya, Kamis, 31 Maret 2022.

Seperti diketahui, dua wisatawan yang merupakan kakak adik asa Kotagede, Kulon Progo terseret ombak Pantai Glagah pada Minggu, 226 Maret 2022. Kedua korban yakni Oktafiansah Rahmadan Zahwan, 18 tahun dan Ivander Tristan Zahwan, 9 tahun.

Baca Juga: Satu Korban Pantai Glagah Ditemukan Mengapung di Karangwuni Kulon Progo

Pada pencarian hari ketiga, Oktafiansah ditemukan meninggal di perairan Karangwuni atau sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. Sedangkan adiknya, Ivander Tristan Zahwan sampai hari kelima ini belum ditemukan, hingga akhirnya operasi SAR gabungan ditutup setelah mendapat persetujuan semua pihak yang terlihat dan keluarga korban. []

Related posts