Panglima Gepako Gandung Pardiman Tolak Anak PKI Bisa Daftar TNI

  • Whatsapp
Gepako Gandung Pardiman
Panglima Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) DIY Gandung Pardiman. (Foto: Istimewa)

Bantul – Panglima Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepak) Daerah Istimewa Yogyakarta menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menyatakan anak keturunan anggota Partai Komunis (PKI) boleh mendaftarkan diri menjadi TNI. Keputusan Panglima TNI ini menuai pro dan kontra dan viral di sejumlah media sosial.

Gandung Pardiman dengan tegas menolak kebijakan Panglima TNI Andika Perkasa tersebut. Pernyataan orang nomor satu di jajaran TNI ini dianggap pertahanan TNI sudah jebol terkait masalah PKI. TNI sejak dahulu menjadi benteng pertahanan terhadap Pancasila, UUD 45 dan NKRI.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Empat Kedudukan Penting Pancasila Menurut Anggota MPR Cholid Mahmud

Gandung menilai anak – anak anggota partai terlarang PKI baik secara langsung maupun tidak langsung, disengaja atau tidak disengaja pasti menerima pengaruh paham ideologi komunis dari orang tuanya. Paham ideologi komunis ini akan tertanam hingga anak menjadi dewasa.

“Saya melihat PKI masih ada karena para anggota PKI yang sudah meninggal atau yang kini masih hidup tentu memberikan pemahaman mengenai ideologi komunis kepada anak-anaknya. Sehingga orang-orang yang berada di lingkaran mantan anggota PKI tentu akan terpengaruh,” ungkapnya dalam keterangan persnya Jumat, 1 April 2022.

Baca Juga: Patriot Garda Nusantara Harus Meneladani dan Meneruskan Cita-cita Gadjah Mada

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini mengimbau kepada Panglima TNI untuk meninjau ulang kebijakan tersebut. Gandung yakin di keluarga besar TNI yang masih aktif maupun yang sudah purna tentu banyak yang menolak terhadap kebijakan ini. Apalagi mereka yang merasakan langsung akibat perbuatan keji PKI pada tahun 1965.

Gandung menambahkan, masalah ini pernah diingatkan Mantan Wakil Presiden RI Jenderal Purnawirawan TNI Try Sutrisno. Pada 2017 mengingatkan kepada TNI agar waspada dan teliti agar anak-anak anggota PKI jangan sampai masuk TNI.

Baca Juga: Kepala Densus 88 Mabes Polri Hadiri Pembaretan Patriot Garuda Nusantara Jakarta Barat

“TNI selama ini adalah musuh utama PKI dan paham komunis. Kami berharap jangan sampai TNI dihuni oleh orang-orang yang di dalam hatinya tertanam paham ideologi komunis. Ini bahaya bagi TNI bangsa dan negera ini di masa mendatang. Di masa mendatang di tubuh TNI akan muncul jiwa dan semangat Aku Bangga Jadi Anak PKI,” jelas Gandung.

Legislatif Senayan dari Dapil DIY ini juga mengkhawatirkan jika anak-anak keturunan anggota PKI ini memegang jabatan strategis di tubuh TNI. “Miris jika anak anggota PKI yang menjadi TNI memegang jabatan strategis. Tentu akan semakin merapuhkan ketahanan Pancasila, di tubuh TNI bahkan berpotensi TNI akan terpecah,” tandas Gandung.

Baca Juga: Sah, Yogyakarta Punya Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Gandung Pardiman mempertanyakan kebijakan ini apakah betul-betul dari institusi TNI atau pesanan dari pihak ketiga. “Ini konsep dari institusi TNI atau pesanan pihak ketiga. Hal ini penting diketahui rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan anak keturunan anggota PKI boleh mendaftarkan diri menjadi TNI. Keputusan yang kontrovesial ini menjadi pembicaraan hangat dan viral di sejumlah media sosial.

Ada yang menyatakan dengan tegas menolak kebijakaan tersebut karena PKI sampai saat ini masih menjadi partai terlarang di negeri ini sesuai isi TAP MPRS / XXV/ 1965. Sementara beberapa pihak menyatakan setuju dengan keputusan yang diambil Panglima TNI mengenai proses pemerimaan anggota TNI mengizinkan anak keturunan anggota PKI diperbolehkan mendaftar. []

Related posts