BacaJogja – Belum lama ini beredar postingan di media sosial yang memperlihatkan seorang drjver ojek pengantar makanan menjadi korban kejahatan jalanan atau yang biasa disebut klitih. Lokasi penyerangan di daerah Blimbingsari.
Postingan itu viral. Berkali-kali dibagikan di grup Facebook, maupun Twitter dan Instagramm. Maklum, di Yogyakarta sedang hangat memperbincangkan kejahatan jalanan alias klitih ini.
Baca Juga: 13 Kasus Klitih dalam Satu Minggu di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Datanya
Pria menceritakan kepada istrinya, mengaku menjadi korban klitih di Blimbingsari. AK dipepet 8 orang dengan 4 motor, sambil bawa sajam dan di pukul pakai kunci inggris.
Polisi pun langsung menindaklanjuti postingan yang viral itu. Diketahui sosok pria yang mengaku menjadi korban klitih ini berinisial AK, 24 tahun, warga Gedongtengen Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Akhirnya Tertangkap, Ini Wajah Lima Tersangka Klitih Jogja Penyebab Satu Pelajar Meninggal
“Ternyata tidak benar. Postingan itu bohong. AK hanya mengarang cerita seolah-olah menjadi korban kejahatan jalanan oleh orang tidak dikenal,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi SIK didampingi Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifai dan Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana SIK dalam jumpa pers, Sabtu, 16 April 2022.
Polisi juga menemui sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk kepala dukuh setempat. “Saat itu warga juga siaga kalau di daerahnya ada kejadian kejahatan jalanan. Dan ternyata warga setempat tidak mendapatkan adanya kejadian itu,” ungkapnya.
Polisi terus menindaklanjuti postingan yang viral itu. Petugas kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan. Setelah didapatkan informasi keberadaan AK.
Baca Juga: Empat Terduga Klitih Tertangkap Tadi Malam di Bantul
Polisi mengajak AK untuk dilakukan pra rekonstruksi kejadian. Dari hasil pra rekonstruksi, ternyata banyak kejanggalan. “Selama proses pra rekonstruksi. Akhirnya AK mengakui hanya mengarang cerita kalau mejadi korban kejahatan jalanan,” katanya.
Kombes Pol Ade Ary, menerangkan peristiwa itu berawal saat AK bersama teman-temannya berkumpul di Jalan Kaliurang, Selasa, 13 April 2022. Mereka menenggak minuman keras jenis ciu Gedang Klutuk.
Baca Juga: Mau Ditangkap Polisi, Remaja Klitih Sleman Ini Malah Acungkan Celurit
Dalam mabuk-mabukan itu, AK dan AP bersitegang. Keduanya cekcok, lalu AP memukul AK dengan tangan kosong. “Setelah terjadi pemukulan, AP dan temannya AJ minta maaf dan permasalahan itu selesai,” jelasnya.
Setelah kejadian itu, AK pulang ke rumah berdan cerita kepada istrinya kalau menjadi korban kejahatan jalanan. Selain itu, AK juga menceritakan sebagai korban klitih kepada teman ojol lainnya. []