BacaJogja – Enam remaja diamankan Polsek Umbjlharjo setelah terlibat keributan dan perkelahian di Jalan Glagahsari sebelah utara XT-Square Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu, 16 April 2022. Mereka mayoritas masih pelajar.
Informasi yang dihimpun, enam remaja ini berasal dari dua kelompok yang berbeda. Mereke bersitegang di jalanan. Kedua kelompok saling meneriaki klitih. “Klitih teriak klitih, lalu berkelahi. Semua sudah diamankan polisi,” kata Fian, 40 tahun, warga setempat.
Baca Juga: Akhirnya Tertangkap, Ini Wajah Lima Tersangka Klitih Jogja Penyebab Satu Pelajar Meninggal
Adapun enam bocah yang diamankan yakni:
1. A , 15 tahun warga Tegal Giwangan, Kemantren Umbulharjo
2. ADR, 17 tahun, warga Glagah, Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
3. MH, 16 tahjn, warga Dongkelan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta
4. RS, 17 tahun, warga Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman
5. ISS, 16 tahun, warga Jalan Babaran Tahunan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta
6. RNS, 17 tahun, warga Semaki Kulon, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Baca Juga: Empat Terduga Klitih Tertangkap Tadi Malam di Bantul
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan kejadian bermula saat tiga remaja mengendarai dua sepeda motor dari arah Jalan Kusumanegara untuk mencari makan sahur.
Saat melintas di perempatan Babaran, Jalan Glagahsari berpapasan dengan seorang pengendara motor lainnya yang juga berjumlah tiga orang. Saat berpapasan terjadi selisih paham.
Baca Juga: Mau Ditangkap Polisi, Remaja Klitih Sleman Ini Malah Acungkan Celurit
“Saat berpapasan itu, satu kelompok naik motor sedikit ugal- ugalan dan itu membuat kelompok lain tertantang. Sehingga melakuan pengejaran,” kata AKP Timbul, Sabtu, 16 April 2022.
Akhirnya keributan dan perkelahian terjadi di sebelah utara XT-Square tersebut tepatnya di selatan simpang empat Babaran. Tak lama berselang patroli polisi melintas di ruas jalan tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap mereka.
Enam remaja diamankan ke Polsek Umbulharjo. “Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan barang bukti baik sajam maupun benda-benda berbahaya,” tandasnya.[]
