Sejak Pandemi Corona Angka Kemiskinan di Kota Yogyakarta Naik

  • Whatsapp
miskin
Ilustrasi tidak ada uang atau miskin. (Foto: Pixabay)

BacaJogja – Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut selama pandemi Covid-19 ada peningkatan kemiskinan di ibu kota Provinsi DIY ini. Namun, kenaikannya masih relatif kecil, hanya sekitar 0,1 persen.

“Sebagian masyarakat terdampak kondisi pandemi kehilangan pekerjaan maupun penurunan pendapatan,” kata Heroe saat peringatan hari zakat nasional di Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota Yogyakarta, Sabtu, 30 April 2022.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Jelang Ramadan 2022, Baznas Luncurkan Layanan Zakat Metaverse

Pada peringatan hari zakat nasional menjadi momentum untuk menekan angka kemiskinan. Dia mendorong pemberdayaan zakat bisa mengentaskan kemiskinan masyarakat. Mengingat potensi pengumpulan zakat cukup besar sehingga harus pandai dalam mengelola dan memanfaatkannya.

Heroe terus mendorong upaya membangun kesadaran membayar zakat. Selama ini, pembayaran zakat didominasi dari para aparatur sipil negara dan karyawan. “Sektor-sektor di luar itu harus mulai digalang zakat karena potensinya cukup besar,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta dan Baznas Dorong Masjid sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi

“Karena zakat dana ini sangat besar untuk membantu masyarakat agar bisa mandiri. Dengan peringatan hari zakat nasional kita perlu bersama-sama menyosialisasikan pentingnya berzakat, kemudahan-kemudahan akses pembayaran zakat dan kesempatan menyaksikan penyaluran zakat yang telah dibayarkan,” jelas Heroe.

Menurut Heroe, potensi pengumpulan zakat cukup besar. Hanya saja belum bisa memaksimalkan pengelolaan zakat menjadi bagian dari pembiayaan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Terutama dengan tujuan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-21, Baznas Kulon Progo Bagikan 2.100 Nasi Kotak

“Ini penting kita lakukan karena potensi besar yang dimiliki umat Islam untuk pengumpulan banyak zakat. Itu penting untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Heroe.

Ketua Baznas Kota Yogyakarta Syamsul Azhari mengatakan, tema peringatan hari zakat nasional tahun ini adalah zakat mensejahterakan umat. Untuk mencapai itu Baznas Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai kegiatan antara lain penguatan dengan melibatkan instansi untuk pengumpulan zakat secara langsung di tiap organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, sekolah, masjid musala dan lain-lain.

“Kami juga mendekatkan pelayanan zakat ke masyarakat dengan membuka gerai di keramaian seperti di Teras Malioboro 1 dan 2, Pasar Beringharjo dan mall,” ungkapnya. []

Related posts