BacaJogja – Kompleks Biara Bruder FIC berada di Jalan Panembahan Senopati No. 18 Yogyakarta. Bangunan ini didirikan sejak tahun 1922. Kini bangunan ini dipergunakan sebagai sarana pendidikan, yakni sekolah SD dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Bangunan ini menjadi saksi bisu masuknya agama Katolik di Indonesia, termasuk di Yogyakarta. Agama Katolik hadir di Nusantara dengan perantara bangsa Portugis dan Belanda.
Baca Juga: Sejarah dan Cikal Bakal Nama Sewon di Bantul Yogyakarta
Postugis melakukan pewartaan agama Katolik pada abad XVI. Selanjutnya kehadiran agama Katolik juga tidak lepas dari peran para misionaris dari Belanda.
Kompleks Biara Bruder FIC ini pernah digunakan untuk pertemuan para bruder Eropa pada tahun 1932.
Dahulu bangunan ini dipakai untuk sekolah HIS atau Sekolah Ongko Loro yang dikelola oleh para Bruder FIC. Sejak tahun 1989 sampai sekarang alih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur.
Baca Juga: Mengenal Bangunan Kantor Pos Besar di Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Gaya bangunannya merupakan bangunan Indis. Bangunannya bertingkat membujur dari barat–timur dengan jendela dan pintu yang masih asli. Selain itu pada bagian atap dilengkapi dengan menara yang pada masa pendudukan Jepang menara tersebut dipergunakan sebagai menara pengawas.
Bangunan ini ditetapkan sebagai cagar budaya melaluo Peraturan Menteri Budpar RI No. PM.89/PW.007/MKP/2011. (Ayodya/Pemda DIY)