Sejarah dan Cikal Bakal Nama Sewon di Bantul Yogyakarta

  • Whatsapp
Masjid Syekh Sewu Sewon Bantul
Masjid Syech Sewu Sewon di Mriyan, Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Yogyakarta. (Foto: IG Lasykar Syekh Sewu-Sejarah Jogyakarta)

BacaJogja – Sewon, salah satu kapanewon di Bantul. Sewon lokasinya tepat di selatan Kota Yogyakarta atau berbatasan dengan Kemantrem Mantrijeron.

Sewon merupakan daerah “kidul negara”, sebuah istilah zaman dahulu. Tak heran, Sewon juga menyimpan situs peninggalan Mataram Islam. Di Sewon ada Panggung Krapyak, yang oleh masyarakat sekitar menyebut sebagai “Kandang Menjangan”. Lokasi Panggung Krapyak ini di Pedukuhan Krapyak Kulon, Kalurahan Panggungharjo, Sewon.

Read More

Baca Juga: Sejarah Alun-alun Utara Yogyakarta dan Makna 64 Pohon Beringin

Pada abad ke-17, kawasan ini merupakan sebagai tempat olahraga memanah kijang atau menjangan. Panggung Krapyak pada tahun 1760 sebagai tempat pertahanan zaman Sri Sultan Hameng Buwono I.

Nama Sewon, berasal dari kata “Sewuan” atau tempat tinggalnya seseorang bernama “Sewu”, yang merupakan seorang penyebar agama Islam bernama Syekh Sewu.

Baca Juga: Mengenal Lima Masjid Pathok Negara Keraton Yogyakarta di Sleman dan Bantul

Syekh Sewu berdomisili di Dusun Sewon, dengan masjid pusat dakwah Islam. Di dusun ini pula Syekh Sewu dimakamkan. Dusun Sewon kemudian dinisbatkan sebagai Kapanewon Sewon.

Menurut penduduk setempat, Syeh Sewu merupaakan seorang penyebar agama Islam. Ada satu versi yang menyatakan Syeh Sewu berasal dari Tanah Arab yang datang ke Pulau Jawa.

Baca Juga: Banyak Daerah Bernama Kauman di Pulau Jawa, Ini Sejarahnya

Syekh Sewu bersama dengan Syeh Maulana Maghribi, Syeh Belabelu, dan Syeh Damiaking menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Pantai Selatan Pulau Jawa, khususnya di kawasan Pantai Parangtritis, Parangkusuma, Karangbolong, dan Bantul pada umumnya. Makam ketiga syekh tersebut terletak di Parangtritis, Kretek, Bantul.

Catatan Keraton Ngayogyakarta (Catatan 1832 dari Kyai Pengulu Kamaludiningrat tentang daftar Pesantren, Pondok, Pathok Nagari, Pradikan, Pamutihan & Juru Kuncen di Nagari Ngayogyakarta), menyebutkan Sewon sebagai salah satu “pamutihan” dengan juru kunci.

Baca Juga: Mengenal Plengkung Tarunasura di Wijilan Panembahan Kraton Yogyakarta

Selain masjid juga terdapat makam Ratu Kencana Wulan. Luas pamutihan awalnya 0,5 jung atas peninggalan Ratu Kencana Wulan. Sedangkan untuk juru kunci seluas 3 jung.

Letak Dusun Sewon sebagai petilasan awal Kapanewon Sewon ada di sisi timur kompleks Rumah Budaya Tembi, tepatnya masuk ke selatan Jalan Tembi di Timbulharjo, Sewon. (Sumber: Facebook/Sejarah Jogyakarta)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *