BacaJogja – Robot Rosemery karya mahasiswa UNY luwes saat menari Kancet Ledo, sebuah tarin dari Kalimantan Timur. Alhasil, robot Rosemery ini meraih juara 2 dalam Kontes Robot Seni Tari Wilayah 2 tahun 2022 yang dilaksanakan secara daring.
Kontes robot ini merupakan salah satu bagian dari Kontes Robot Indonesia (KRI) yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Kontes Robot Indonesia adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Baca Juga: Amikom, UNY dan UGM Juara Lomba Hackathon Sahabat Ganjar
KRI memperlombakan enam kategori yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Ketua Tim Rosemery Leandra Okta mengatakan, robotnya menampilkan beberapa gerakan baru yang lebih luwes, indah, dan lebih baik dari pada kontes Robot Seni Tari Indonesia tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Aplikasi Ujiaja Karya Anak Jogja dan Keunggulannya
“Pada kontes kali ini Tim Rosemery memiliki ciri khas dalam berpenampilan sesuai Tema Kontes Robot Seni Tari Indonesia tahun ini yaitu dengan memakai pakaian Batik Khas Dayak,” kata Leandra, Selasa, 14 Juni 2022.
Dengan ciri khas dan penampilan yang cantik Robot Rosemery sangat menghibur orang yang melihat penampilannya. Kesan menarik ditambahkan dengan adanya lighting yang menyorot Robot saat menari.
Strategi gerakan dan penampilan diharapkan dapat membuat sebuah kejutan bagi juri karena diyakini dengan memberikan suatu hal yang baru itu dapat membuat sebuah nilai plus. Tim Rosemery juga telah menyiapkan dengan matang beberapa mode gerakan berbeda untuk Babak Penyisihan dan Babak Final.
Manager tim Robot Rosemery Durrotun Berliana menyatakan, persiapan yang dilakukan sebelum lomba diawali dari persiapan mental tim inti, operator, crew, persiapan robot yang matang, dan pengecekan komponen elektronik mekanik, serta kostum artistik.
Baca Juga: Mengenal Fitur Mobil Listrik Formula-E Super Sekip EV-3 Evolution Karya UGM
“Persiapan mental adalah hal utama yang perlu disiapkan saat pertandingan dimulai, karena ketika mental tidak siap saat terjadi masalah pada robot sering kali berujung panik dan tidak menemukan solusi pada saat masalah tersebut terjadi sehingga membuat hal sepele menjadi ribet,” katanya.
Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik UNY ini memaparkan, prepare robot sangat perlu karena Rosemery merupakan robot yang berlaga dalam kontes. Perlu disiapkan gerakan-gerakan yang lebih luwes dan gemulai dengan membuat gerakan baru yang menarik untuk dipertontonkan serta sesuai dengan tempo lagu tari yang sudah ditentukan panitia. Gerakan tari yang indah menentukan penilaian dan ciri khas dari robot yang dirakit.
Baca Juga: 88,99 Persen Anak Indonesia Akses Internet untuk Medsos, Ini Bahayanya
Persiapan lainnya termasuk dalam pengecekan semua komponen perkabelan juga perlu disiapkan dari divisi elektronik. Pengecekan baju robot disiapkan dari divisi artistik karena sangat mempengaruhi keindahan robot saat menari. Untuk divisi mekanik, pengecekan mur baut di bagian kerangka robot yang membuat robot kokoh pada saat menari.
Capaian ini Robot Rsemery ini membuat Dosen pembimbing tim Robot Rosemery Herlambang Sigit Pramono merasa gembira. Dia berharap bisa tampil maksimal dalam KRI di Surabaya kelak.
Anggota tim Robot Rosemery UNY
– Ketua Leandra Okta (Teknik Elektro),
– Manager Durrotun Berliana (Pendidikan Teknik Mekatronika)
– Motion Programmer Fatur Sena Alwafi (Pendidikan Teknik Mekatronika)
– Safitri Yuliana Utama (D4-Teknik Elektronika) dan Nurlaila Umi Hasanah (Pendidikan Teknik Kimia).
– Hardware Programmer Irwan Ardiansyah (D4-Teknik Elektronika) dan Zakif Fatkul Irsad (Pendidikan Teknik Elektro).
– Mechanic Engineer La Marzan (Pendidikan Teknik Elektronika) dan Burhan Dwi (Pendidikan Teknik Otomotif).
– Electronics Engineer Dotu Perangga Sakti (Pendidikan Teknik Elektronika) dan Khafiizh Ahmad Mu’izz (Pendidikan Teknik Mekatronika)
– Artistic adalah Nurlaila Umi Hasanah (Pendidikan Teknik Kimia). []