Viral TikTok Bendungan Urban Downhill di Semarang, Netizen: Warganya Keren

  • Whatsapp
Bendungan Urban Downhill di Kota Semarang
Salah satu peserta melintasi jalanan kampung di gelaran Bendungan Urban Downhill di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Bendungan Urban Downhill Competition 2022 di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, viral di TikTok. Netizen mengapresiasi kekompakan warga yang mendukung gelaran balap sepeda gunung di tengah perkampungan tersebut.

Bendungan Urban Downhill Competition dihelat di Kampung Kintelan, Kelurahan Bendungan, Gajahmungkur, Kota Semarang selama dua hari, Sabtu, 13 Agustus dan Minggu, 14 Agustus 2022. Event downhill di tengah perkampungan perkotaan yang baru kali pertama digelar di Indonesia ini ternyata viral hingga mampu menyedot perhatian warga TikTok.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca juga: Semarang Gelar Bendungan Urban Downhill, Balap Sepeda Gunung di Tengah Perkampungan

Seperti unggahan dari akun TikTok @jambol72 yang mempertontonkan video jalannya pertandingan dan ekstremnya jalur yang harus dilalui peserta. Terhitung 16 jam sejak diunggah atau Senin pagi, 15 Agustus 2022, video sudah disukai hampir 179 ribu, mendapat 4.433komentar dan dishare sebanyak 2.338 kali.

Ragam komentar disematkan oleh netizen +62. Banyak warga TikTok mengapresiasi kekompakan warga Kintelan yang benar-benar support atas gelaran Bendungan Urban Downhill Competition. Ada pula yang seakan tak percaya jika event balap sepeda gunung itu diadakan di tengah perkampungan di Semarang.

“Wah keren!!! Saya salut sama warganya yang turut membantu membersihkan lintasan supaya tidak ada halangan.!!!,” tulis @C4tu12hk disertai emoticon senyum love.

“Kompak banget yak warganya…cuma takut tiba2 da oyen nyebrang…deg2an liatnya,” komen @dbundadg.

“Weh tak kiro ndek luar negeri, ternyata dalam negri yo ndue ngene. (weh saya kira di luar negeri, ternyata dalam negeri ya punya seperti ini). Semarang jos,” ujar @menungsoangel.

“Asli, gw bru tahu ada event ky gini di Indo. Semoga aja peminatnya dan penontonnya makin banyak. Harus sering2 promosi jg sih biar pd tau, asli seru,” ucap @hii.giff.

Ketua Panitia, Bagyo Putranto mengungkapkan bukan perkara mudah menggelar Bendungan Urban Downhill Competition di tengah perkampungan. Pihaknya harus menemui warga sampai rapat hingga puluhan kali.

Baca lainnya: Pindah ke Taman, Pemohon Pelayanan Publik di Gajahmungkur Semarang Naik 300 %

Berawal dari obrolan ringan sesama warga ketika nongkrong, muncullah ide balapan downhill. Hal ini dengan mempertimbangkan geografis Kampung Kintelan yang berbukit dan banyak turunan tajam.

“Bermula dari obrolan ringan saat jagongan (nongkrong), sampai akhirnya warga sepakat mendukung sepenuhnya event ini. Kami (warga) menggelar pertemuan sampai 32 kali untuk mempersiapkan event ini,” ujarnya.

Camat Gajahmungkur Ade Bhakti menyebut ide Bendungan Urban Downhill datang dari warga. Pihaknya bersama Pemkot Semarang kemudian memfasilitasi, mendorong agar ide tersebut bisa terealisasi. Termasuk membantu mengkoordinasikan acara dengan pihak terkait seperti sponsor maupun Ikatan Sport Sepeda Indonesia untuk urusan pengaturan dan safety trek hingga aturan perlombaan.

“Kami berharap event bernafas sport tourism ini bisa menjadi agenda tahunan Kota Semarang, sehingga kegiatan pariwisata ataupun perekonomi masyarakat makin menggeliat paskadua tahun tertidur karena adanya pandemi,” pungkas dia. []

Related posts