Kaya Gizi, Jus Tomat Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

  • Whatsapp
minuman jus tomat
Minuman jus tomat. (Foto: Pixabay)

BacaJogjaJus tomat merupakan minuman yang memiliki manfaat kesehatan cukup banyak. Di dalamnya mengandung bermacam vitamin, mineral, dan antioksidan kuat.

Selain itu minuman ini juga diketahui kaya akan likopen, yang merupakan salah satu senyawa antioksidan.

Read More

Umroh akhir tahun

Dikutip dari Healthline, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi jus tomat. Berikut merupakan beberapa di antaranya.

Baca Juga: Kuliner Kekinian, Pie Mocaf Ubi Kuning Baik untuk Kesehatan

Jus tomat kaya gizi
Jus tomat kaya akan kandunga gizi dan banyak vitamin serta mineral yang sangat penting. Dalam satu cangkirnya atau 240 mililiter, minuman ini bisa memenuhi hampir kebutuhan harian vitaminC dalam tubuh.

Kemudian juga memenuhi 22% kebutuhan vitamin A Anda dalam bentuk alfa dan beta-karotenoid. Karotnoid merupakan pigmen yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A, sehingga mempunyai khasiat menjaga kesehatan penglihatan dan jaringan. Ada pula kandungan magnesium dan potassium yang merupakan jenis mineral untuk kesehatan jantung.

Baca Juga: Pentingnya Memantau Kesehatan saat Pandemi

Jus Tomat Tinggi Antioksidan
Jus tomat diketahui kaya akan kandungan antioksidan, salah satunya likopen yang bisa bermanfaat untuk melindungi sul tubuh dari ancaman radikal bebas.

Dalam beberapa penelitian mengungkapkan, likopen memiliki efek menguntungkan pada kesehatan Anda, khususnya dengan mengurangi peradangan.

Baca Juga: Jamu Ginggang Pakualaman Solusi Telat Haid, Bakar Lemak dan Khasiat Lain

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jus tomat memiliki kandungan antioksidan yang kuat, di antaranya likopen dan beta-karoten, yang membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penumpukan lemak di arteri (aterosklerosis).

Dalam penelitian pun mengungkapkan jus tomat bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung secara signifikan ketika dikonsumsi lebih dari 25 mg per hari.[]

Related posts