BacaJogja – Lantunan Selawat Nabi oleh tim gabungan Kelompok Hadroh se-Kalurahan Panjangrejo menggema merdu di halaman Masjid Al-Munawaroh, Dusun Krapyak Kulon, Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 4 September 2022 malam.
Sekitar 100 orang penabuh rebana mengiringi bacaan salawat yang dilantunkan. Malam itu menjadi momentum istimewa bagi para nahdliyin dan muhibbin Rasulullah di wilayah Panjangrejo dengan mengikuti pembukaan rutinan Majelis Panjangrejo Besholawat yang dihelat oleh Lembaga Seni Budaya Muslim (LESBUMI) Ranting NU Panjangrejo.
Ketua LESBUMI PRNU Panjangrejo Hafidz Masturi Ali menyampaikan rasa syukur acara gabungan kelompok hadroh se-Panjangrejo bisa dilaksanakan sebagai awal rutinan Majelis Panjangrejo Berselawat. Acara dimulai dengan pembacaan kalimat toyibah zikir tahlil yang dipimpin oleh Kaum Rois Dusun Krapyak Kulon.
Baca Juga: Selain Takjil, Ini 15 Acara Keren di Mardliyyah Islamic Center UGM Selama Ramadan
Lurah Panjangrejo Mudiyana dalam sambutannya mengapresiasi Lesbumi NU Panjangrejo atas penyelenggaraan Majelis Panjangrejo Bersalawat. “Semoga menjadi wadah ekspresi para muhibbin pecinta Rasululloh dan meningkatkan ketakwaaan para jamaah,” tuturnya.
Sebagai inti acara yaitu pembacaan Selawat Maulid Simthud Durar yang dipimpin oleh H. Anshori. Sebelum pembacaan maulid dilakukan H. Anshori menyampaikan tausiah keutamaan membaca sholawat nabi. “Selawat Simthud Durar merupakan upaya mengenang sejarah kelahiran Rasulullah, membaca selawat sebagai ungkapan rasa senang dan cinta atas lahirnya Nabi Muhammad SAW,” ujar H. Anshori.
Baca Juga: 10 Link Twibbon dan Ucapan 1 Muharram 1444 H yang Menyejukkan
Dia menuturkan keutamaan kedua berselawat adalah mengagungkan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai musabab penciptaan alam semesta. Hal ini ditegaskan dalam hadis qudsi disebutkan Allah berfirman:
“Bahkan kalau bukan karena Engkau, Muhammad, tidak akan Ku ciptakan alam raya ini”. Kalau bukan karena Nabi Muhammad SAW, niscaya Allah takkan menciptakan Nabi Adam AS. Kalau Nabi Adam AS tidak diciptakan, niscaya bani Adam dan keturunanannya juga tidak diciptakan. Senyatanya, Allah menciptakan Nabi Adam AS sebagai manusia pertama beserta anak keturunannya, juga menciptakan alam semesta ini hanya untuk keperluan manusia”.
“Jadi, hanya karena Nabi Muhammad SAW, Allah ta’ala menciptakan alam semesta raya ini,” kata Anshori.
Keutamaaan ketiga beselawat adalah untuk menambah mahabbah kepada Kanjeng Nabi Muhammad, supaya mendapat syafaat atau pertolongan baik di dunia, lebih-lebih di akhirat.
Baca Juga: Pesan Habib Umar Zaky saat Tausiyah di Kantor MWC NU Jetis Bantul
Ratusan jamaah yang nampak khidmat mengikuti pembacaan Selawat Nabi. Nampak hadir Anggota DPRD Bantul H. Suradal, Lurah Panjangrejo Mudiyana, Ketua MWC NU Pundong H. Mustafied Amna M.H, Ketua LAZISNU Pundong Muhammad Anwar, Rois Syuriah PRNU Panjangrejo Nurdin Musthofa, Ketua Tanfidziyah PRNU Panjangrejo Fauzan Lutfiyanto dan jajaran pengurus NU lainnya serta para kiai dan kasepuhan NU Pundong. (Kontributor: Markaban Anwar)