BacaJogja – Seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM Yogyakarta Samekto Wibowo, 79 tahun, meninggal dunia setelah terseret ombak di di Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti, Sabtu, 24 September 2022.
Samekto Wibowo meninggal saat sedang berwisata bersama teman-temannya dalam acara reuni di objek wisata yang berada di Kalurahan/Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ini.
Baca Juga: Wisatawan asal Semarang Terseret Arus Palung Laut Parangkusumo Bantul
Pria yang berdomisili di Sapen, Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta ini diu UGM Yogyakarta mengajar mikrobiologi. Samekto Wibowo dikenal sebagai ahli di bidang keilmuan penyakit syaraf.
Rektor UGM Prof Ova Emilia membenarkan korban meninggal merupakan guru besar di UGM Yogyakarta. Saat kejadian Samekto Wibowo sedang reuni dengan teman-temannya angkatan 62-65 dan berjalan-jalan di pantai. “Memang betul (Prof Samekto). Jadi sedang reuni sejak semalam,” katanya seperti dikutip dari Kumparan, Sabtu, 24 September 2022.
Baca Juga: Ombak Parangtritis Bantul Tiba-tiba Muntah, Satu Orang Dilaporkan Hilang
“Nah lagi foto-foto, kebetulan kan ada salah satu Prof yang mempunyai vila di pantai situ, kelihatannya lagi foto-foto terus kemudian ada ombak beliau jatuh katanya, jadi tertelungkup gitu terus ada ombak lagi terseret belum sempat bangun,” jelasnya.
Rektor mengungkapkan, kejadian ini menjadi musibah bagi FKKMK dan UGM Yogyakarta. Sosok Samekto Wibowo merupakan orang yang sangat baik. “Kebetulan saya sangat dekat ya, orangnya sabar dan kalau misalnya kalau ngajarin itu sabar banget. Orangnya tidak neko-neko kok. Jadi kita sangat kehilangan beliau,” katanya.
Baca Juga: Pencari Keong Temukan Jasad Korban Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Jenazah korban saat ini masih berada di RSUD Wonosari. Untuk prosesi pemakaman kapan dan di mana saat ini masih dirembuk pihak keluarga.
Seperti diketahui, kejadian ini bermula saat korban berfoto bersama rombongan di bawah tebing sebelah barat Pantai Pulang Sawal. Petugas Satlinmas SAR sudah beberapa kali agar menepi namun diabaikan. “Tiba-tiba ada gelombang besar datang, korban terhempas ombak lalu terseret ke tengah,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, Sabtu, 24 September 2022.
Baca Juga: Dua Wisatawan Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul, Satu Meninggal
Petugas Satlinmas SAR yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban dan berhasil membawa ke tepi. Korban mengalami pingsan dan mulut berbusa yang diduga terlalu banyak minum air.
Berhubunga kondisi korban semakin melemah, akhirnya dibawa ke Puskesmas Tepus. “Korban henti nafas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepus. Selanjutnya jenazah dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari,”jelasnya. []