BacaJogja – Jogja International Creative Arts Festival (JICAF) yang digelar di Pakuwon Mall Yogyakarta semakin menguatkan Kabupaten Bantul sebagai etalase kriya dunia.
Pameran yang digelar 22 September sampai 2 Oktober 2022 ini menghadirkan kolaborasi insan kreatif dari dunia pendidikan, seniman, hingga industri.
Baca Juga: Jadwal dan Rangkaian Acara FKY “Merekah Ruah” 12-25 September 2022
Pameran seni yang digawangi Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini menyuguhkan berbagai seni murni baik lukisan, patung, hingga grafis. Tak hanya itu, pameran yang dikuratori oleh Mikke Susanto dan Agus Sriyono ini menggelar bazaar karya serta lelang karya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pameran ini bisa dijadikan salah satu bukti untuk membawa Bantul menjadi kota kreatif dunia. “Apalagi, JICAF edisi kedua kali ini tak hanya menampilkan seni kriya,” katanya saat meninjau gelaran JICAF, Minggu, 25 September 2022.
Baca Juga: Potong Rambut Sambil Menikmati Mini Art Exhibition di Barbershop Outlaws Studio Jogja
Menurut dia, selama ini, Bantul sudah dikenal sebagai gudangnya seniman dan industri kreatif. “Tapi kita ini membawa produk craft dan kreatif Bantul ini ke level yang lebih tinggi. JICAF ini salah satu buktinya. Dari sisi pemerintah, sinergi apapun yang bisa dilakukan, pasti akan didorong. Karena tujuan akhirnya nanti tetap pada kesejahteraan masyarakat Bantul,” jelasnya.
Baca Juga: 61 Seniman Ramaikan Event ARTJOG MMXXII di Jogja National Museum
Dekan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo menyampaikan terselenggaranya JICAF ini memberikan nilai seni kriya yang selama ini memang menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Bantul. “Bantul ini kan Mekah-nya kriya, etalase kriya,” katanya.
“Jika ada pameran kriya internasional di Singapura, Jerman, Amerika, atau di berbagai negara lain, pameran dunia ini dipenuhi karya-karya kriya dari Bantul,” imbuhnya. []