BacaJogja – Jumlah korban meninggal tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam terus bertambah. Data tadi pagi pukul 05.00 WIB jumla korban meninggal sebanyak 127 orang, dua di antaranya anggota polisi.
Sementara itu, Arema FC menyebutkan jumlah korban yang meninggal hingga saat ini mencapai 182 orang.
“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah,” tulis akun resmi Twitter Arema Indonesia @AremaFC, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Kronologi Bentrok Suporter Bola di Malang, 127 Orang Meninggal
Jumlah tersebut berdasarkan laporan data Dinas Kesehatan Kabupaten yang menyebut korban mmeninggal sebanyak 182 orang. Banyak di antara yang menjadi korban belum berusia 17 tahun sehingga belum memiliki tanda pengenal atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Info dari Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Saiful Anwar Malang untuk keluarga korban yang belum teridentifikasi bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini.
Baca Juga: Selain 127 Meninggal, Berikut Data Kerusakan Bentrok Suporter Bola di Malang
Tata cara prosedur pelaporan orang hilang atau pos anthe morthem kasus meningal massal sepak bola 2 Oktober 2022:
– Prosedur anthe morthem dilakukan untuk mencari informasi terkait data orang hilang atau orang dicari.
– Diutamakan laporan diberikan dari keluarga inti atau keluarga yang mengenal ciri-ciri yang dicari
– Dibutuhkan data-data di bawah ini dalam melaporkan yang dicari:
1. Nama
2. Tempat Tanggal Lahir
3. Jenis Kelamin
4. Tinggi badan/berat badan
5. Warna kulit
6. Warna kulit
7. Ciri khusus yang dimiliki, misalnya bentuk gigi, tanda lahir, tato, kumis jenggot dan lainnya
8. Pakaan terakhir yang dipakai
9. Asesoris yang dipakai misalnya jam tangan, gelang, kalung dan lainnya
10. Lebih baik bila ada data foto terkini yang tampak gigi
Mohon disampaikan ke warga yang keluarganya belum pulang untuk menyertakan foto dan ciri-ciri khas untuk memudahkan proses identifikasi. []
