BacaJogja – Sejumlah pemberitaan di media massa menyebutkan korban jiwa dampak gempa di Cianjur sebanyak 162 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memvalidasi bahwa korban jiwa hingga pagi ini sebanyak 62 orang meninggal, bukan 162 orang.
“Selamat pagi, data tervalidasi di BNPB masih di angka 62 sesuai rilis 834. Kami sudah crosscheck surat tersebut, dari BPBD menyampaikan tambahan 100 korban MD belum bisa diverifikasi,” demikian keterangan Humas BNPB, Selasa, 22 November 2022.
Baca Juga: Update Korban Jiwa Gempa Cianjur: 62 Orang Meninggal
Dalam siaran pers BPNB rilis nomor 834/pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/XI/2022 menegaskan update korban jiwa gempa Cianjur sebanyak 62 orang. Data tersebut dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin, 21 November 2022 pukul 19.34 WIB.
Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. “Hingga pukul 19.34 WIB tercatat 62 orang meninggal dan 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Senin, 21 November 2022.
Baca Juga: Data Kerusakan Gempa Cianjur Selain Korban Jiwa 17 Orang
Selain itu, kata dia, tercatat 79 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.
Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.
Baca Juga: Gempa Cianjur 5,6 SR, 17 Orang Meninggal
BNPB juga menyebutka gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur. Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
Baca Juga: Gempa 5,6 SR Guncang Cianjur Jawa Barat
Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan. Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat. []