BacaJogja – Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kota Yogyakarta berlangsung semarak. Perayaan diikuti lebih seribu anggota PGRI Kota Yogyakarta yang digelar di Lapangan SMKN 2 Kota Yogyakarta pada Jumat, 25 November 2022.
Untuk menyemarakkan acara ini, PGRI beserta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menggelar serangkaian kegiatan. Berupa Lomba Geguritan, Esai Penulisan Artikel Non Penelitian, Menyanyi Solo, Video Pembelajaran, dan Media Alat Pembelajaran, yang diikuti oleh perwakilan guru dari SD/MI, SMP/MTS, dan SLB di ibu kota Provinsi DIY ini.
Baca Juga: Kisah Sarjana UNY Menjadi Guru di Pedalaman Sumsel, NTT, Kalteng dan Kaltim
Upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI berjalan khidmat, ditambah dengan lantunan lirik Hymne Guru yang ikut dinyanyikan oleh petugas dan peserta upacara.
Setelah rangkaian upacara selesai, peserta upacara kemudian melakukan tarian flash mob dengan iringan musik campuran Jawa dan modern. Gerakan yang ditampilkan dalam tarian yang menggambarkan semangat dan suka cita dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI.
Baca Juga: Pemda DIY Butuh 547 Formasi Tenaga Guru, Ini Syarat dan Jadwal Seleksi
Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI di Kota Yogya juga diperingati dengan Upacara yang diikuti oleh perwakilan guru dari sekolah setingkat SD dan SMP sederajat di 14 Kemantren Kota Yogya.
Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sumadi bertindak sebagai pembina upacara. Dalam membacakan amanat upacara dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, Sumadi menyampaikan bahwa Patform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.
Baca Juga: Seribuan Siswa dan Guru SMPN 1 Bantul Pamer Pantun di Bulan Bahasa
Selain itu juga merupakan perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat. “Terima kasih kepada lebih dari 1,6 juta pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi, yang sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi,” sampainya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK, dapat segera terwujud. []