BacaJogja – Acara penutupan Novena Keutuhan Ciptaan Tuhan dan Sinodal se-Kevikepan Yogyakarta Barat ke-9 yang digelar di Paroki Santa Perawan Maria Lourdes Promosan, tepatnya di kompleks Peziarahan Gua Maria Sendangsono, Kulon Progo berlangsung khidmat dan meriah, Minggu, 11 Desember 2022.
Selain dihadiri umat secara langsung, perayaan ini juga disiarkan secara live streaming di Youtube sendangsono official.Acara dibuka dengan katekese edukasi dengan tema “Membina Kaum Muda Untuk Peduli dan Melestarikan Keutuhan Ciptaan.” Katekese edukasi ini dimaksudkan sebagai upaya membina kaum muda untuk terus peduli dalam melestarikan ciptaan.
Baca Juga: Suasana Perayaan Ekaristi di Santa Theresia Lisieux Boro Kulon Progo
Tak hanya itu acara ini juga dihadiri langsung oleh Ibu MY. Esti Wijayanti selaku anggota DPR RI. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa tak cukup hanya sekedar menjaga dan melestarikan ciptaan, namun harus mampu memulihkan alam yang rusak akibat disengaja maupun rusak karena terlewatkan keberadaannya.
Romo Vikjen dalam menyampaikan materi edukasinya mengajak sebagai kaum muda jangan bersikap cuek, masa bodoh, dan acuh tak acuh. Tetapi sebagai kaum muda harus aktif dan terlibat dalam melestarikan, menjaga dan memulihkan ciptaan.
Baca Juga: Umat Lingkungan Santo Yusup Tosari Mengikuti Pertemuan Adven Kedua
Dilanjutkan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin langsung oleh Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto, Pr selaku Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, bersama romo paroki dan beberapa romo dari Kevikepan Yogyakarta Barat.
Semarak dan kemeriahan perayaan ini juga didukung oleh kehadiran Orang Muda Katolik (OMK) se-Kevikepan Yogya Barat meskipun terdapat beberapa perwakilan yang berhalangan hadir.
Baca Juga: Umat Gereja St. Maria Assumpta Pakem Sleman Misa Pakai Baju Adat Nusantara
Penutupan Novena Keutuhan Ciptaan dan Sinodal ditandai dengan penyerahan secara simbolis tanaman indigofera. Juga terdapat pelepasan bibit ikan wader di Sungai Sedangsono oleh Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto, Pr bersama Ibu Esti Wijayanti disaksikan oleh seluruh umat yang hadir.
Rangkaian acara ditutup dengan santap siang bersama seluruh umat, dengan makanan dan minuman yang telah disediakan oleh lingkungan lingkungan dari Paroki Promasan. []
Artikel ditulis oleh Luciana Bertha Ananda, Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta